JAKARTA – Efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga pemerintah yang rencananya dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak akan mengganggu persiapan atlet Indonesia.
Hal itu dijamin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, setelah mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I pada Senin, 3 Februari 2025.
Dito mengatakan bahwa saat ini Kemenpora tengah melakukan perhitungan atas efisiensi anggaran yang bisa dilakukan sehingga memastikan tidak akan mengganggu persiapan para atlet menuju ajang-ajang penting.
"Ini 'kan seluruh kementerian/lembaga dilakukan efisiensi. Sementara kami Kemenpora sedang menghitung efisiensi yang bisa kami lakukan," ujar Dito dalam keterangan yang diterima.
BACA JUGA:
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan target efisiensi untuk Kemenpora sebesar Rp1,4 triliun. Saat ini jajaran Kemenpora tengah dalam rangka diskusi terkait efisiensi yang akan dilakukan.
Dito mengatakan bahwa efisiensi ini membuat banyak anggaran bisa dikurangi, tetapi dengan catatan atlet Indonesia harus tetap produktif. Menurutnya, langkah ini juga akan mendukung program prioritas pemerintah.
"Pastinya arahannya adalah bagaimana dengan efisiensi ini persiapan atlet menuju Asian Games, Olimpiade, dan kualifikasi Piala Dunia tidak terganggu," ujar Dito.
Salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo adalah makan siang gratis. Menurut laporan, program ini diperkirakan akan menelan anggaran Rp460 triliun hingga Desember 2025.
Saat ini, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp71 triliun untuk program tersebut. Program yang bertujuan memberikan makan siang bergizi serta susu gratis kepada anak sekolah dan gizi tambahan bagi ibu hamil dan balita ini menuai banyak kritik.