JAKARTA – Total ada sebanyak 112 pesepak bola putri usia dini akan meramaikan ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025. Mereka adalah talenta terbaik hasil seleksi.
Turnamen itu digelar pada 24-26 Januari 2025 di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. Peserta ajang ini adalah pemain terbaik hasil dari 17 kali penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, berharap para peserta bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka mengolah si kulit bulat dan memberikan spirit maksimal guna meraih gelar juara.
"Kami optimistis dengan MilkLife Soccer Challenge All-Stars bahwa para bintang muda akan bersinar dan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik serta bertanding secara kompetitif," ujar Teddy.
BACA JUGA:
MilkLife Soccer Challenge adalah ajang yang membina usia dini sepak bola putri yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife.
Tahun lalu, ajang ini digelar di delapan kota, yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya.
Teddy mengatakan bahwa penyelenggaraan Milklife Soccer Challenge All-Stars diharapkan bisa menjadi wahana pemersatu kebhinekaan dan kemajemukan Indonesia.
"Para peserta datang dari berbagai suku, agama, serta latar belakang berbeda dengan satu tujuan, yaitu meniti impian menjadi pesepak bola putri andalan Indonesia pada masa depan," kata Teddy.
MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengadopsi format 7 vs 7 dengan sistem pertandingan setengah kompetisi (fase grup, knockout, semifinal, dan final).
Durasi pertandingan berjalan 2 x 15 menit dan jeda istirahat selama lima menit. Setiap tim diperkuat oleh 14 pemain (termasuk cadangan), tiga pelatih (termasuk ofisial), dan satu kitman.
Ketentuan setiap peserta yang didaftarkan harus turut bermain. Mereka akan beradu kemampuan di atas lapangan seluas 50 x 35 meter dan gawang berukuran 2 x 5 meter.
Turnamen ini juga menggaet bintang tamu yang merupakan pemain dari sekolah sepak bola (SSB) pilihan tim pemandu bakat (talent scouting).
Menghadirkan atlet belia dari SBB bertujuan untuk menambah nilai kompetitif serta meningkatkan akselerasi peserta jebolan MilkLife Soccer Challenge. Adapun dalam satu tim terdapat maksimal dua bintang tamu.
Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, mengungkapkan MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta yang telah terseleksi.
"Setelah mengamati perkembangan para peserta jelang kompetisi ini, mereka dipastikan akan berlaga sangat all-out dan siap membanggakan kota masing-masing," ujar Timo.
MilkLife Soccer Challenge digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk mendorong berputarnya roda ekosistem sepak bola putri.
Di luar MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer Challenge All-Stars, ada juga Hydroplus Soccer League untuk kelompok umur (KU) 14. Hal itu mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU-14 dan KU-16.