Bagikan:

JAKARTA - Barcelona tampil luar biasa saat mengalahkan Benfica 5-4 untuk lolos ke 16 besar Liga Champions. Tampil di kandang Benfica di Stadion

do SL Benfica (Da Luz), Rabu, 22 Januari 2025 dini hari WIB, Barca selalu tertinggal lebih dulu sebelum secara dramatis membalikkan keadaan dan memenangkan laga di babak peyisihan itu.

Barca mengarungi Liga Champions dengan modal kurang meyakinkan. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Getafe sehingga gagal merapatkan jarak poin dengan pimpinan klasemen Real Madrid dan Atletico Madrid yang menempati peringkat dua.

Saat menyambangi markas Benfica, tim asuhan Hansi Flick juga terlambat start. Bahkan gawang Wojciech Szczesny yang kembali menjadi pilihan pertama di bawah mistar menggantikan Inaki Pena sudah kebobolan saat laga baru berjalan dua menit.

Tak hanya itu, Benfica yang bermain maksimal pun sempat unggul 3-1 di babak pertama. Saat memasuki babak kedua, mereka juga mempertahankan keunggulan menjadi 4-2. Namun Barca seolah mendapat tambahan kekuatan atau second wind untuk mengejar ketinggalan. Sampai akhirnya gol Raphinha di menit 90+6 secara dramatis menjadi penentu kemenangan raksasa La Liga Spanyol itu.

Kemenangan di laga tandang menjadikan Barca mengukuhkan posisinya di bawah pimpinan klasemen Liverpool. Kini, Barca mengantungi poin 18 dan terpaut tiga poin dengan The Reds. Laga terakhir menjadi penentuan juara penyisihan antara Liverpool dan Barca.

Sementara, Benfica berharap tetap bisa lolos ke 16 besar meski lewat jalur play-off. Saat ini, klub elite Portugal tersebut menduduki peringkat dengan poin 10. Mereka harus memenangkan laga terakhir untuk memastikan tiket ke babak knockout meski harus melakoni play-off.

Terlambat Panas

Benfica yang tampil di hadapan pendukung sendiri sesungguhnya mengawali laga dengan sangat baik. Pertandingan baru berjalan dua menit, Benfica sudah unggul saat tendangan voli Vangelis Pavlidis sukses menaklukkan Szczesny.

Barca sendiri terlambat panas dan mengalami kesulitan menghadapi tekanan tuan rumah. Keputusan pelatih Hansi Flick kembali mengandalkan Szczesny memang sedikit mengundang pertanyaan karena Pena pun dalam kondisi terbaik.

Beruntung, Barca cepat bangkit. Mereka berhasil keluar dari tekanan dan akhirnya menyamakan skor menjadi 1-1 dari titik penalti di menit 11. Barca mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Tomas Araujo terhadap Alejandro Balde di kotak terlarang.

Wasit sempat meninjau insiden pelanggaran itu lewar VAR sebelum menunjuk titik putih. Eksekusi penalti dituntaskan secara maksimal oleh striker Robert Lewandowski.

Namun Benfica pun kembali unggul dan Pavlidis benar-benar menjadi momok bagi Szczesny setelah mencetak gol kedua di menit 22. Gol itu tidak terlepas dari kesalahan Szczesny yang meninggalkan gawang hendak menyongsong bola. Hanya saja, dia malah bertabrakan dengan rekan sendiri. Akibatnya, Pavlidis dengan gampang menguasai bola dan melepaskan tendangan ke gawang yang kosong. Skor berubah 2-1 untuk Benfica.

Penyerang tim nasional Yunani ini melengkapi kegemilangan Benfica di babak pertama dengan mencetak hattrick. Gol ketiga Pavlidis tercipta dari titik penalti di menit 30. Penalti itu disebabkan, lagi-lagi, kesalahan Szczesny yang menjatuhkan gelandang Kerem Akturkoglu. Pavlidis pun sukses mengecoh Szczesny dan mengubah skor menjadi 3-1. Keunggulan Benfica itu bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Barca mencoba bangkit. Tim tamu pun berhasil memperkecil ketinggalan gara-gara blunder konyol kiper Anatoliy Trubin di menit 64. Berawal dari Trubin yang hendak melakukan tendangan. Namun bola malah mengenai kepala Raphinha dan langsung berbalik arah meluncur ke gawang Benfica. Trubin hanya bisa melongo dan sama sekali tak bereaksi saat bola masuk ke gawang.

Skor berubah menjadi 4-2 yang membuat Barca kian bersemangat menekan lawan. Namun hanya berselang empat menit, Benfica sudah bisa memperbesar keunggulan saat bek Ronald Araujo membuat gol bunuh diri.

Laga menjadi sengit karena Barca menolak menyerah. Lewandowski kembali mencetak gol kedua yang mengubah skor menjadi 4-3 di menit 78. Mantan penyerang Bayern Munchen ini membuat brace yang juga diciptakannya dari titik penalti.

Saat Benfica diperkirakan memenangkan pertandingan, pemain pengganti Barca Eric Garcia membuat kejutan dengan menyamakan kedudukan. Dirinya sukses mengonversi umpan silang Pedri di menit 86.

Skor pun imbang 4-4 dan situasi itu menjadikan Lamine Yamal dkk kian percaya diri saat menyelesaikan pertandingan. Mereka menyerang habis pertahanan tuan rumah.

Usaha Barca tak sia-sia. Lewat sebuah serangan balik usai Barca mendapat tekanan, Raphinha menuntaskan umpan panjang dari rekannya untuk menaklukkan Trubin di menit 90+6.

Raphinha sempat mengecoh bek Benfica untuk mencetak brace. Saat pertandingan segera usai, pemain Benfica Arthur Cabral mendapat kartu merah.

Skor akhir 5-4 untuk Barca. Di laga pamungkas, Barca menjamu Atalanta. Sedangkan Benfica berjibaku melawan Juventus.