Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, resmi melepas Timnas Esports Indonesia ke IESF Kejuaraan Dunia 2024. Dalam pelepasan ini, Dito berharap Timnas Esports Indonesia bisa menembus prestasi bertaraf internasional.

"Pemerintah berharap, esports Indonesia nantinya bisa mendominasi dan meningkatkan prestasi di tingkat dunia, apalagi sudah ada Olimpiade Esports," kata Menpora Dito Ariotedjo dalam keterangan Jumat, 8 November 2024.

Menurut Menpora Dito, untuk terus berprestasi di tingkat dunia, pembinaan dan regenerasi atlet menjadi hal yang wajib dilakukan dengan baik.

Apalagi, menurutnya Indonesia memiliki potensi besar. Karena itu, Pemerintah melalui Kemenpora akan selalu memberikan dukungan.

"Jadi, regenerasi dan pembinaan atletnya menjadi hal yang penting. Tadi disampaikan bagaimana kiprah Timnas Esports Indonesia di mana sudah leading di Asia, apalagi beberapa sudah mendominasi di dunia. Pemerintah pasti selalu mendukung," ujarnya.

"Terima kasih kepada PB ESI yang telah membina para atlet melakukan scouting yang masif mencari bibit atlet unggulan untuk Timnas Esports Indonesia yang akan dikirim ke Asia dan dunia," tutur Dito Ariotedjo lagi.

IESF Kejuaraan Dunia 2024 akan digelar pada 10-20 November 2024 di Riyadh, Arab Saudi. Usai bertanding di sana, Timnas Esports Indonesia juga akan bertolak ke Thailand mengikuti Kejuaraan Asia untuk mengikuti nomor MLBB (putra-putri) dan PUBG Mobile.

"Lima dari 16 atlet Timnas Esports Indonesia yang mengikuti IESF World Esports Championship di Riyadh juga akan mengikuti Kejuaraan Asian Esports Game pada 23 November-1 Desember 2024 di Thailand nomor eFootball," kata Sekjen PB ESI, Frengky Ong.

"Kami bangga dengan pencapaian Timnas Esports Indonesia di babak kualifikasi Asia-Oceania yang mengantar mereka lolos babak playoff dunia."

"Pada babak kualifikasi sebelumnya, tim MLBB (Mobile Legends: Bang Bang) putra menduduki peringkat kedua dari sembilan negara Asia Tenggara."

"Tim MLBB putri menjadi juara dari 17 negara Asia. Tim PUBG Mobile berada di peringkat ketiga dari 18 negara Asia," kata Frengky.