Akhir Pahit Edinson Cavani dengan MU, Acungkan Jari Tengah ke Suporter
Edinson Cavani (Instagram @cavaniofficial21)

Bagikan:

JAKARTA – Penampilan terakhir Edinson Cavani untuk Manchester United harus berakhir secara tidak menyenangkan. Ia ribut dengan kelompok suporter meski tidak sampai kontak fisik.

Kejadian ini terjadi setelah laga pekan terakhir Liga Premier melawan Crystal Palace di Selhurst Park Stadium pada Minggu, 22 Mei.

Striker internasional Uruguay itu bermain selama 90 menit di pertandingan itu. Namun, ia tidak bisa membantu timnya menghindari kekalahan 0-1 dari tim tuan rumah.

Wilfried Zaha mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu. Kekalahan ini adalah yang ke-12 Manchester United di Liga Premier musim ini.

Usai laga itu, Cavani yang bersama rekan-rekannya sedang bergegas menuju bus harus mendapat sambutan yang kurang baik dari suporter yang menunggu di bus pemain. Pemain 35 tahun itu terekam kamera bersitegang dengan mereka.

Awalnya Cavani terlihat hanya menunjuk-nunjuk ke kelompok suporter yang terdengar meneriakinya. Akan tetapi, amarahnya kemudian memuncak sehingga ia sampai mengacungkan jari tengah.

Gestur itu lakukan sebanyak tiga kali, termasuk saat berada di tangga bus. Tidak diketahui apa penyebab cekcok tersebut, tetapi yang pasti ia terlihat kecewa atas apa yang ia terima di momen yang seharusnya manis tersebut.

Dalam rekaman tidak terlihat jelas siapa yang memprovokiasi sang pemain yang dikenal sangat rendah hari itu. Entah kelompok pendukung Setan Merah atau orang lain.

Cavani sebenarnya menjadi idola berat penggemar MU selama kampanye debutnya bersama pada 2020 lalu. Saat itu ia mencetak 17 gol dalam 39 penampilan.

Namun, popularitasnya mulai berkurang dalam beberapa bulan terakhir setelah absen dalam sejumlah pertandingan akibat cedera. Selain itu, dalam 20 laga di semua kompetisi musim ini ia juga hanya berhasil mencetak dua gol.

Selain Cavani, sejumlah pemain akan meninggalkan United musim panas ini. Mereka adalah Nemanja Matic, Juan Mata, Jesse Lingard, dan Paul Pogba. Pemain-pemain itu pergi seiring kedatangan pelatih baru Erik ten Hag.