Kisah Getir Masa Kecil Nicola Adams yang Berujung Dua Kali Juara Tinju Olimpiade
Nicola Adams (Instagram @nicola adams)

Bagikan:

JAKARTA - Nicola Adams, juara ganda tinju Olimpiade, buka-bukaan soal episode kekerasan semasa kecil yang dilakukan ayahnya. Dia juga bercerita bagaimana tinju memberi dampak kepada hidupnya.

Dalam film dokumenter berdurasi 90 yang disutradarai oleh Helena Coan, The Nicola Adams Story, Adams membahas perjalanannya menuju kesuksesan Olimpiade dan masa-masa sulit yang harus dia lalui.

"Tinju memberi saya keberanian dan itu membuat saya berpikir bahwa jika sesuatu terjadi lagi, saya akan dapat melindungi diri saya dan keluarga saya," jelas Adams melansir MARCA, Rabu.

"Tinju juga menjadi ruang aman saya karena ada pelatih yang saya temui setiap hari. Rasanya seperti saya memiliki keluarga kedua dan seseorang yang bisa saya ajak bicara. Begitu Anda masuk ke gym, Anda bisa mengesampingkan segalanya dan menjadi diri sendiri."

Begitu ibu dan ayah Adams berpisah, dia menjelaskan bahwa dirinya selalu siap menggunakan palu untuk menghadapi pasangan baru ibunya, yang juga terlalu agresif.

"(Pasangan baru ibu saya) cukup keras dan agresif juga, dan pada saat itulah saya tidur dengan palu di bawah tempat tidur saya - kalau-kalau saya perlu membantu ibu saya," katanya.

"Saya tidak mengerti mengapa, setelah semua pelecehan dan semua yang kami derita dengan ayah saya, itu terjadi lagi. Saya kembali dari sekolah suatu hari dan pria ini membawa banyak perabotan keluar dari rumah.

"Ibu saya berteriak dan saya mengambil palu dari bawah tempat tidur dan berkata bahwa dia harus meninggalkan rumah. Saya akan menggunakannya. Untungnya dia pergi tanpa saya harus menggunakan palu."

Adams juga menjelaskan bagaimana dia melemparkan batu bata melalui jendela belakang mobil pria lain karena pria itu melakukan kekerasan terhadap ibunya.

"Itu adalah lingkaran setan," katanya.

Meskipun masa kecilnya bermasalah, Adams kemudian memenangkan medali emas di London 2012 sebelum mengulangi kesuksesan yang sama di Rio 2016. Dia kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari tinju pada 2019.