Bagikan:

JAKARTA - Vokalis Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, melihat kisruh mengenai hak cipta di industri musik Indonesia menjadi semakin kusut dan tidak sehat.

Melalui pernyataan yang disampaikan lewat unggahan Instagram, musisi yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu melihat semakin buruknya hubungan antara penulis lagu dengan penampil.

“Hubungan yang tadinya penuh dengan rasa persaudaraan antara penyanyi/grup vokal/band dan pencipta lagu semakin kusut dan tidak sehat,” tulis Pasha, mengutip keterangan unggahan, Selasa, 10 Juni.

Di balik pertikaian penulis lagu dengan penampil, Pasha menyoroti bungkamnya label musik sampai saat ini.

“Kenapa label rekaman tidak ada yang angkat bicara?” ujarnya.

Menurut Pasha, label musik seharusnya menjadi penengah dalam kisruh hak cipta yang terjadi. Belum lagi, label punya andil besar dalam kesepakatan dengan penulis lagu saat karya itu dirilis.

“Terlepas soal regulasi/aturan, setidaknya label rekaman bisa hadir untuk menjadi penengah dan memberi penjelasan antara dua bersaudara yang sedang berseteru,” tutur Pasha.

“Karena kontrak/kesepakatan atas hak penggunaan lagu/pembelian lagu dari pencipta lagu yang lagu-lagunya dibawakan oleh penyanyi/grup vokal/band di bawah naungan label rekaman itu dilaksanakan oleh label rekaman dan pencipta lagu bukan penyanyi/grup vokal /band,” tandasnya.