JAKARTA - ABM selaku penyelenggara kembali menghadirkan Forestra – pertunjukan musik lintas genre dengan iringan orkestra yang digelar di tengah hutan – yang digelar di kawasan hutan pinus Orchid Forest Cikole, Lembang-Bandung pada 30 Agustus mendatang.
Serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, orkestra akan dipimpin oleh Erwin Gutawa sebagai Music Director, sementara tata visual dan panggung akan dirancang secara kreatif oleh Jay Subyakto sebagai Creative Director.
Forestra 2025 juga telah mengumumkan penampil fase pertama, diantaranya penampilan tunggal dari Sal Priadi dan Iksan Skuter, serta kolaborasi spesial antara Erwin Gutawa Orchestra dengan Reza Artamevia dan Raja Kirik.
Erwin Gutawa Orchestra akan menghadirkan aransemen musik yang dirancang khusus untuk Forestra – menyatukan harmoni antara elemen musik dan alam – guna menciptakan pengalaman musikal yang unik dan autentik bagi setiap penonton yang hadir.
Menandai penampilan perdananya di Forestra, Reza Artamevia menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. Baginya, kesempatan tampil dalam gelaran musik di alam terbuka sebagai momen yang istimewa
“Saya sudah lama membayangkan bagaimana rasanya membawakan lagu-lagu saya dalam format orkestra. Tapi membawakannya di tengah hutan, dalam suasana seperti Forestra, adalah pengalaman yang benar-benar baru,” kata Reza dalam siaran pers yang diterima VOI, Jumat, 9 Mei.
BACA JUGA:
“Ini akan jadi penampilan pertama saya di Forestra, dan saya sangat menantikan kolaborasi dengan Erwin Gutawa serta orkestranya yang telah mempersiapkan pertunjukan istimewa khusus untuk para penonton Forestra,” tambah Reza.
Di samping itu, dengan terus bertumbuhnya Forestra sebagai sebuah pertunjukan, gelaran ini tidak hanya memadukan seni musik dan lanskap alam, namun juga mendorong kesadaran akan keberlanjutan hubungan yang lebih dalam antara manusia dan lingkungannya.
“Forestra dibangun dari keyakinan bahwa musik dapat menjembatani manusia dalam meningkatkan kesadaran untuk menjaga alam. Tahun ini, kami kembali berupaya menjadikan Forestra lebih bermakna dan semakin berkesan dengan memperhatikan setiap detail agar setiap penonton mendapatkan pengalaman terbaik,” ujar Barry Akbar, CEO ABM dan penggagas Forestra.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata Barry, pihaknya terus meningkatkan berbagai aspek, mulai dari tata panggung yang lebih impresif hingga perluasan area dan pembatasan jumlah penonton untuk memastikan kenyamanan pengunjung.
“Semua ini kami hadirkan agar setiap momen di Forestra terasa istimewa, bukan sekadar pertunjukan, tetapi sebuah pengalaman yang menyeluruh.” Imbuhnya.
Antusiasme atas Forestra juga terlihat dari penjualan Tiket Harmoni 2 (early bird) yang habis terjual hanya dalam hitungan menit.
Saat ini, tiket kategori Simfoni 1 (presale) tersedia secara terbatas mulai dari Rp495.000, dan dapat diperoleh secara eksklusif melalui situs resmi Forestra.id.
Informasi lebih lanjut mengenai penampil lain akan diumumkan dalam waktu dekat, serta detail pembelian tiket dan pembaruan eksklusif lainnya dapat dilihat di akun resmi Forestra.