JAKARTA - Perayaan 25 tahun demajors diwarnai perilisan album grup musik jazz, LOVE IS. Mereka memperkenalkan LP kedua bertajuk "Made to Believe" dalam sebuah showcase pada 16 Maret di Jakarta.
LOVE IS terdiri atas kuartet yang terdiri dari sang pendiri, komposer, sekaligus pemain bas Jason Mountario; pianis Sri Hanuraga; penabuh drum Kelvin Andreas: dan pemain saksofon Rainer James.
Mengutip ANTARA pada 17 Maret, album tersebut berisi hasil rekaman dari pertunjukan perdana LOVE IS pada malam kedua di Salihara International Performing Arts Festival 2024.
Pementasan itu menampilkan delapan buah komposisi lagu, yakni “One Big if”, “Fetus Fantasy”, “Spoiled Spoilers”, “Beautiful Breed”, “Hush Hunt”, “Twin Terminal”, “Made to Believe”, dan “Kindergarten.”
Karya ini menjadikan alunan di atas sebagai sebuah taman bermain bagi para pendengar untuk mengalami, ketimbang untuk mengerti. Mengalami untuk mengerti.
BACA JUGA:
“Ia seolah-olah menentang yang praktis, yang efisien, yang segera. Ini tampak dalam intensitas ragawi dan mental yang membebani para pemain ketika memainkan Made to Believe, dalam durasi karyanya dan dalam negativitas yang seolah menantang pendengar untuk menangkap karya Jason Mountario dengan segera,” ujar Sri Hanuraga.
Made to Believe telah meluncur di berbagai layanan streaming musik digital di Indonesia. Selain itu format compact disc juga tersedia melalui situs resmi maupun gerai-gerai demajors.