Bagikan:

JAKARTA - Dalam industri musik, ada orang-orang yang memiliki anugerah lebih – bisa menulis lagu dengan baik dan mampu tampil di atas panggung. Namun dalam banyak kasus, ada orang yang hanya baik sebagai penulis lagu atau penampil.

Gitaris Govinda, Ade Nurulianto jadi salah satu contoh musisi yang memiliki anugerah lebih. Ade konsisten sebagai penulis lagu dan penampil selama 16 tahun secara profesional.

Menurut musisi 40 tahun itu, hidup hanya sebagai penulis lagu saja sudah cukup menjanjikan untuk menghidupi kebutuhan. Namun, hasilnya sangat tergantung dari kesuksesan lagunya di pasaran.

“Ya (bisa mencukupi), tapi pencipta lagu kan tergantung lagunya, hits atau nggak,” kata Ade Govinda saat ditemui di Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Februari.

Dari pengalaman yang dilalui, kata Ade, tidak selamanya suatu karya berhasil menarik minat banyak orang. Namun, seorang penulis lagu tetap harus berusaha untuk menghasilkan lagu yang baik.

“Beberapa laguku yang dirilis juga kan banyak yang nggak hits sebenarnya, ya tidak menghasilkan juga,” ujar Ade.

“Pekerjaan rumahnya ya kita harus membuat lagu yang bagus,” sambungnya.

Ade juga mengungkap apa yang menjadi perbedaan dalam segi royalti musik saat ini, jika dibandingkan dengan awal mula kariernya.

“Terus, kalau perbedaan dengan yang dulu, ya dulu royalti ada yang dari CD, segala macam. Ya kalau sekarang dari digital platform,” pungkasnya.