JAKARTA - Fiersa Besari sudah berkiprah di industri musik Indonesia lebih dari sepuluh tahun. Dari perjalanan tersebut, Fiersa belum pernah merilis lagu religi.
Bukan tanpa alasan, pelantun lagu Runtuh itu mengatakan bahwa dirinya belum siap untuk membawakan lagu religi. Pasalnya, ia menilai dirinya belum cukup baik untuk menyanyikan lagu-lagu yang mengusung tema keagamaan.
“Kalau lagu religi yang dimaksud adalah lagu-lagu yang mengusung tema agama, saya belum sepede itu,” ungkap Fiersa Besari saat ditemui di Gambir, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
“Saya masih banyak lemahnya dari keagamaan saya sendiri. Jadi takut suatu saat saya lemah iman, lagu itu, lirik itu menjadi senjata kepada saya,” sambungnya.
Namun bukan berarti Fiersa tak menyukai musik religi. Ia mengatakan bahwa dirinya masih mendengar lagu-lagu religi dari banyak musisi Tanah Air. Untuk saat ini, Fiersa memilih cukup menjadi pendengar saja.
“Jadi, saya lebih menikmati lagu-lagu dari kawan-kawan yang lain, yang bisa saya resapi. Masih menjadi pendengar lagu rohani lah, tapi belum menciptakan,” katanya.
Fiersa punya argumen sendiri terkait apa yang dikatakannya itu. Baginya, seorang musisi atau penyanyi tak bisa dipisahkan dari karya-karyanya.
BACA JUGA:
“Menurut saya, meskipun di luar negeri, katanya ketika ada seniman membuat masalah, kita harus bisa memisahkan seni dengan senimannya. Tapi bagi saya sebagai manusia biasa, itu sulit dilakukan. Ketika ada sebuah karya seni dan senimannya tidak mencerminkan karya seninya, kita pasti ada tendensi di diri kita yang 'kok gak sama sih', gitu,” tuturnya.
Pada akhir argumennya, Fiersa menyatakan bahwa baginya pribadi, pencipta dan penyanyi lagu religi setidaknya memiliki ilmu keagamaan.
“Ini pribadi ya, saya tidak berbicara mengatasnamakan semua orang. Tapi, bagi saya ketika seseorang sudah menciptakan atau menyanyikan lagu yang temanya religi ya ilmu keagamaannya setidaknya harus ada. Saya masih belum bisa,” pungkasnya.