JAKARTA – Memori hari ini, sembilan tahun yang lalu, 5 Mei 2016, penyataan kandidat capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump kembali hadirkan kontroversi. Ia mengaku cinta makanan khas Meksiko, taco dan kaum Hispanik – keturunan Spanyol. Penyataan itu banjir kecaman.
Sebelumnya, Trump kerap mengungkap kebenciannya terhadap kaum imigran di AS. Mereka dianggap Trump muara kejahatan di AS. Kaum imigran -- utamanya Hispanik penyebab narkoba beredar. Kaum imigran juga penyebab ramainya perampokan dan perkosaan di Negeri Paman Sam.
Kehadiran Donald Trump dalam panggung politik AS membawa kehebohan. Pengusaha kesohor itu dianggap sebagai kandidat kuat capres dari Partai Republik. Namun, alih-alih banyak membawa narasi perubahan, Trump justru banyak buat kontroversi.
Ia kerap menyatakan kebenciannya terhadap kaum imigran –utamanya dari Meksiko. Ia berpandangan bahwa imigran adalah muara kesengsaraan warga AS. Kaum imigran dianggap biang keladi kejahatan yang terjadi di AS.
Mereka dianggap jalan masuknya narkoba. Mereka dianggap pula pelaku kejahatan seperti perampokan dan pemerkosaan. Belum lagi kaum imigran dianggap jadi masalah utama banyak rakyat AS tak mendapatkan pekerjaan karena semuanya diambil oleh kaum imigran.
SEE ALSO:
Trump pun tak mau menariknya pandangannya. Ia terus mengulang narasi yang sama tiap ada kesempatan. Kondisi itu memunculkan kemarahan negara-negara yang notabene banyak kaum Hispanik pada 2015.
Mereka menganggap pernyataan Trump yang rasis sudah kelewat batas. Pernyataan Trump memunculkan tindakan perlawanan di mana-mana. Acara yang dibesarkan Trump, Miss Universe kena getahnya.
Pemerintah Meksiko sampai tak sudi mengirim wakilnya untuk ikut Miss Universe. Mereka terlalu sakit hati dengan pernyataan Trump yang merendahkan negaranya. Padahal, kebanyakan orang yang mendiami AS saat ini mayoritas keturunan imigran, bukan keturunan bumiputra.
"Sungguh disesalkan. Gara-gara komentar rasisnya, kami kehilangan apa yang telah kami promosikan dan representasikan dalam kontes tersebut selama bertahun-tahun, yaitu atmosfer harmoni dan perdamaian antarbangsa."
"Di balik sebuah kontes kencantikan dan mahkota, ada hal yang lebih penting. Hal itu berupa melancarkan protes untuk menjaga harga diri serta nama baik seluruh warga Meksiko," ungkap mantan Miss Universe 1991 asal Meksiko, Lupita Jones sebagaimana dikutip laman okezone.com, 1 Juli 2015.

Ingatan orang-orang terkait pernyataan rasis Trump belum hilang. Belakangan Trump justru melontarkan pernyataan yang menghebohkan. Ia menyatakan bahwa dirinya cinta taco dan kaum Hispanik pada 5 Mei 2016.
“Selamat memperingati Cinco de Mayo! Taco terbaik adalah buatan buatan dari Trump Tower. Aku cinta Hispanik,” ujar Trump dalam media sosialnya di Twitter/X dan Facebook, 5 Mei 2016.
Pernyataan itu diungkap dalam rangka peringatan Cinco de Mayo. Suatu peringatan memperingati kemenangan pasukan Meksiko dalam pertempuran melawan pasukan Prancis pada 1862. Pernyataan Trump pun banjir kecaman.
Ia dianggap berbohong. Ia sudah menganggap kaum imigran lebih dulu sebagai penjahat dan pemerkosa. Namun, Trump membual mengaku cinta kaum imigran.
Kandidat kuat capres dari Partai Demokrat, Hillary Clinton ikut mengecap Trump. Ia mengungkap Trump tak konsisten. Awal bisa jadi mengaku cinta, kemudian mereka akan dideportasi Trump kalau jadi Presiden.