Siti adalah satu dari jutaan pekerja informal yang tak pernah masuk hitungan perayaan Hari Buruh. Ia tak berdiri di barisan demonstrasi, tak tergabung dalam serikat, dan tak pernah masuk hitungan dalam kebijakan ketenagakerjaan negara. Ia—seperti jutaan lainnya—adalah buruh bayangan: mereka yang menopang ekonomi dari pinggiran, tanpa sorotan dan tanpa catatan Statistik.