YOGYAKARTA – Serangkaian acara siraman dilakukan calon pengantin menjelang pernikahan. Luna Maya dan Maxime Bouttier, menjalani tradisi siraman. Intip makna dan potret siraman Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar di Bali bernuansa tradisi Jawa berikut ini.

Makna siraman untuk setiap calon pengantin, merupakan tradisi Jawa yang bermakna dalam menghilangkan sukerto. Sukerto adalah hal-hal yang kurang baik dari seseorang yang dilebur sebelum menjalani kehidupan berumah-tangga. Sehingga saat menjalani biduk rumah tangga pasangan akan menjalaninya dalam keadaan bersih.

Luna Maya sungkem dan terima kasih kepada sang ibu, Desa Maya Waltraurd Maiyer, karena telah memberikan perhatian dan membersamai tumbuh. Dalam bahasa Inggris, Luna mengucapkan “There is no perfect words to describe my gratitude to my belove parents who have cared me since birth, who have guided me from childhood to maturity, and make me who I am today”.

Nuansa siraman yang haru menyambut kebahagiaan jelang pernikahan mempelai, Luna Maya dan Maxime Bouttier. Luna mengucapkan permintaan maaf atas semua kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja.

Luna mengharap restu dan berkah dari pernikahannya dengan Maxime. Doa juga diucapkan untuk ibu serta almarhum bapaknya. Kalimat permohonan restu diucapkan terbata-bata disertai tangis pecah atas permintaan restu Luna Maya kepada ibunya. Serangkaian tradisi dilakukan dengan khusyuk dilatari tembang Jawa.

Air siraman diambil dari tujuh sumber mata air. Makna tujuh, yaitu menyimbolkan pitulungan, berarti pertolongan bersumber dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Harapannya apabila dalam berumah-tangga mengalami kesulitan, Tuhan akan senantiasa memberikan pertolongan.

Maxime Bouttier melakukan prosesi siraman dengan serangkaian tradisi yang sama. Mulai dari mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada ayahnya yang telah membersamai dari lahir hingga menjadikannya seperti saat ini. Ayahnya memberikan restu dengan bahasa Prancis.

Meski prosesi siraman dilakukan di tempat yang berbeda, nuansa hangat dan busana warna lembut seolah memberikan restu yang dimohonkan calon mempelai secara khusyuk.

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier dilaksanakan di Bali. Nuansa Jawa dipilih karena kedua mempelai dekat dengan budaya ini. Luna Maya mengatakan, almarhum bapaknya berasal dari Jawa. Almarhumah ibu Maxime Bouttier juga dekat dengan budaya Jawa.