Bagikan:

YOGYAKARTA - Surat Al Baqarah merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki ayat panjang. Dengan sebanyak 286 ayat, ada 3 ayat terakhirnya memiliki keistimewaan tersendiri. Oleh karena itu sangat penting bagi umat Islam untuk memahami 3 ayat terakhir Al Baqarah latin.  

Tiga ayat terakhir surat ini terdapat pada ayat 284, 285, dan 286. Nabi Muhammad SAW rutin membaca ayat tersebut ketika akan tidur di malam hari. Bacaan tersebut kemudian ditambahi dengan bacaan lain. 

"Setiap kali beranjak tidur, Rasulullah selalu membaca ayat-ayat awal surat Al Baqarah, 3 ayat terakhir surat Al Baqarah, ayat kursi, surat Yasin, surat Sajdah, surat Al Mulk, surat Al Ikhlas, 2 surat Al Mu'awwidzatain (Al Falaq dan An Nas) 3 kali, dan surat Al Kafirun 1 kali," tulis M Fethullah Gule dalam buku Cahaya Abadi Muhammad SAW.

Sebagai seorang muslim Anda perlu memahami bacaan 3 ayat terakhir Al Baqarah latin, arab serta artinya. 

3 Ayat Terakhir Al Baqarah Latin

Berikut ini bacaan 3 ayat terakhir dalam surat  Al Baqarah lengkap beserta dengan artinya:

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (284)

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

latin: lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh, fa yagfiru limay yasyā`u wa yu'ażżibu may yasyā`, wallāhu 'alā kulli syai`ing qadīr

āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Arti: Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,"

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Selain doa sebelum tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku "Pegangan Doa dan Zikir Keselamatan Ratibul Haddad" juga menjelaskan keutamaan lain dari membaca ayat terakhir surat Al-Baqarah.

Beberapa keutamaannya, yang dikutip dari berbagai hadits, antara lain sebagai berikut:

Rasulullah SAW memberitahukan bahwa beliau dianugerahi penutup surat Al Baqarah sebagai gudang (penyimpan harta) di bawah 'Arasy (HR Ahmad).

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa rumah yang tidak dibacakan akhir surat Al Baqarah di dalamnya selama tiga malam, maka setan akan mendekatinya (HR Tirmidzi).

Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa membaca ayat terakhir surat Al Baqarah sama nilainya dengan membaca satu surat penuh surat Al Baqarah (HR Bukhari).

Demikianlah 3 ayat terakhir Al Baqarah latin dan artinya secara lengkap. Baca juga rekomendasi aplikasi Al Qur'an online

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.