YOGYAKARTA – Bagaimana cara cacing Ascaris lumbricoides menginfeksi manusia? Ascaris lumbricoides (juga dikenal sebagai cacing gelang) merupakan salah satu jenis parasite yang umum ditemukan di tanah yang terkontaminasi dengan kotoran manusia.
Parasite ini dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan gangguan pencernan yang tidak menyenangkan.
Dalam medis, infeksi di saluran pencernaan, khususnya usus halus, yang disebabkan oleh cacing gelang disebut dengan ascarisis. Gejalanya dapat berupa sakit perut, mual, muntah, dan diare.
Yuk, simak cara cacing Ascaris lumbricoides menyerang tubuh dalam artikel berikut ini.
Bagaimana Cara Cacing Ascaris lumbricoides Menginfeksi Manusia?
Infeksi cacing Ascaris lumbricoides dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi atau menyentuh mulut menggunakan tangan yang terkena tanah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Ascaris lumbricoides masuk ke dalam tubuh dalam bentuk telur. Kemudian, telur tersebut akan menetas di usus dan menjadi larva. Seiring perkembangannya, larva tersebut dapat menuju paru-paru melalui aliran darah atau getah bening.
Setelah 10-14 hari, larva yang berada di paru-paru akan berpindah ke tenggorokan. Pada tahap ini, tubuh akan berusaha mengeluarkan larva dengan memunculkan reaksi alami berupa batuk. Hal ini akan membuat larva keluar atau bahkan Kembali ke usus.
Larva yang Kembali ke usus dapat berkembang menjadi cacing dewasa dan berkembang biak. Di mana cacing gelang betina bisa tumbuh sepanjang 40 cm dan menghasilkan sebanyak 200.000 telur setiap harinya.
BACA JUGA:
Sebagian telur cacing dapat keluar dari tubuh penderita bersama feses. Sedangkan sejumlah cacing lainnya akan pindah ke paru-paru dan menjadi cacing dewasa kemudian menetap di dalam tubuh hingga 1-2 tahun.
Proses infeksi ascariasis lumbricoides ke tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 bulan, dimulai dari telur cacing gelang masuk ke dalam tubuh, hingga deposit telur.
Askariasis akan terus berlangsung selama masih ada cacing gelang di dalam tubuh. Untuk itu, kondisi ini harus segera diobati.
Apa Saja Faktor Risiko Infeksi Ascaris lumbricoides?
Dikutip dari AI-Care, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi Ascaris lumbricoides, yakni:
- Anak – anak di bawah 10 tahun
- Tidak rutin mencuci tangan
- Tinggal di lingkungan beriklim hangat (tropis)
- Tinggal di tempat yang memanfaatkan kotoran manusia sebagai pupuk
- Menderita gangguan makan pica (gemar memakan tanah/pasir)
Apa Saja Gejala Infeksi Ascaris lumbricoides?
Masih dari AI-Care, pada awal infeksi, ascariasis mungkin tidak menimbulkan gejala atau tanda. Akan tetapi, seiring berkembangnya cacing di dalam usus kecil, penderitanya mungkin mengeluhkan gejala-gejala berikut:
- Nyeri perut yang tidak spesifik
- Mual atau muntah
- Diare yang disertai darah
- Nyeri perut berat
- Kelelahan
- Penurunan berat badan
- Terdapat cacing pada feses
Pada tahap yang lebih lanjut, Ascaris lumbricoides dapat berpindah ke paru-paru. Jika hal ini terjadi, penderita ascariasis dapat mengalami gejala berikut:
- Demam
- Ketidaknyamanan di dada
- Batuk tersedak
- Lender berdarah
- Sesak napas
- Mengi
Jika gejala-gejala di atas muncul, penderita harus segera memeriksakan diri ke dokter. Penanganan segera pada cacing gelang dapat mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak.
Demikian jawaban dari pertanyaan ‘bagaimana cara cacing Ascaris lumbricoides menginfeksi manusia. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan pembaca. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.