JAKARTA - MD Pictures akan menghadirkan film Pabrik Gula sebagai film andalan mereka pada suasana Lebaran tahun ini. Film yang disutradarai Awi Suryadi itu akan dirilis dalam dua versi yaitu jam kuning dan jam merah.
Selain itu, film ini juga tayang dalam format 4DX untuk membawa pengalaman menonton film horor yang lebih imersif. Format ini merupakan hasil kerja sama MD Pictures, CJ 4Dplex, dan CGV Indonesia, yang akan tayang pada masa libur Lebaran 2025.
Pabrik Gula menceritakan Endah (Ersya Aurelia) yang bekerja sebagai salah satu buruh musiman di sebuah pabrik gula. Suatu hari, Endah terbangun dan keluar dari loji untuk mengikuti seseorang yang melanggar aturan pabrik.
Sejak kejadian itu, Endah bersama buruh-buruh lainnya mengalami situasi teror hingga menyebabkan kematian yang dialami seorang teman. Endah bertekad untuk mencari tahu asal muasal dan apa yang terjadi di pabrik tersebut.
Selain Ersya, film ini juga diperankan Wavi Zihan, Erika Carlina, Arbani Yasiz, Bukie B. Mansyur, Yono Bakrie, Sadana Agung, Benidictus Siregar, Dewi Pakis, Budi Ros, dan masih banyak lainnya.
BACA JUGA:
Dua versi yang tayang terdiri dari jam kuning yaitu 17+ dan jam merah yaitu 21+. Apa yang membedakan kedua versi?
Sesuai dengan angkanya, versi jam merah berarti 21+ yang bermakna adanya muatan adegan yang hanya bisa disaksikan orang dewasa dimulai dari 21+. Versi jam kuning dengan rating 17+ bisa disaksikan oleh remaja sesuai dengan klasifikasi umur.
Versi jam kuning dan jam merah sendiri juga berkaitan dengan premis film yang berlatar belakang pabrik dengan jam kerjanya. Hal ini akan berhubungan dengan para karakter dan perkembangan cerita yang mereka alami.
“Yang bisa aku janjikan, kalian akan terhibur, karena hantunya banyak banget, jadinya variatif, nggak akan membosankan,” kata Erika Carlina mengenai film terbarunya, beberapa waktu lalu.
Adapun, film Pabrik Gula akan tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Maret.