Bagikan:

YOGYAKARTA - Trimester ketiga merupakan fase krusial dalam masa kehamilan karena ibu hamil memasuki persiapan lahiran. Pada fase ini risiko komplikasi kehamilan bisa meningkat, sehingga penting bagi ibu hamil untuk aware terhadap kondisi tubuhnya. Sebaiknya bumil mengenali tanda bahaya kehamilan trimester 3. 

Fase trimester ketiga dimulai dari minggu ke-28 hingga persalinan. Pada fase akhir sebelum persalinan ini, janin mengalami perkembangan pesat dan tubuh ibu mengalami berbagai perubahan signifikan. Tubuh ibu hamil bersiap untuk proses melahirkan. 

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengenali tanda bahaya kehamilan trimester 3 sebagai antisipasi jika terjadi hal tidak diinginkan. Dengan memahami tanda-tanda tersebut, ibu hamil dapat segera mencari pertolongan medis dan menghindari risiko yang lebih serius.

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3

Berikut ini beberapa tanda bahaya kehamilan trimester 3 yang mungkin perlu diwaspadai oleh setiap ibu hamil:

Perdarahan Berat

Perdarahan hebat pada trimester ketiga bisa menjadi tanda masalah serius, seperti plasenta previa atau solusio plasenta. Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi leher rahim. 

Sementara solusio plasenta terjadi saat plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan. Kondisi tersebut berisiko menyebabkan perdarahan hebat yang membahayakan ibu dan janin.

Gerakan Janin Berkurang atau Tidak Terasa

Ibu hamil sebaiknya selalu memperhatikan pola gerakan janin. Jika janin tiba-tiba bergerak lebih sedikit dari biasanya atau tidak bergerak sama sekali dalam waktu yang lama, ini bisa menjadi tanda adanya masalah. Sebaiknya segera periksa ke dokter atau bidan untuk memastikan kondisi janin.

Kontraksi yang Terlalu Sering atau Nyeri Hebat

Kontraksi yang datang terlalu sering sebelum usia kehamilan 37 minggu dapat menjadi tanda persalinan prematur. Jika kontraksi terjadi lebih dari empat kali dalam satu jam dan disertai dengan nyeri hebat, segera cari bantuan medis untuk mencegah kelahiran prematur.

Tekanan Darah Tinggi dan Pembengkakan Berlebihan

Tekanan darah tinggi yang disertai pembengkakan pada tangan, wajah, atau kaki bisa menjadi tanda preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti kejang, gangguan fungsi organ, dan gangguan pertumbuhan janin.

Sakit Kepala Parah dan Gangguan Penglihatan

Sakit kepala yang terus-menerus, pandangan kabur, munculnya bintik-bintik di penglihatan, atau sensitivitas terhadap cahaya bisa menjadi tanda preeklamsia. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Nyeri Perut Hebat atau Nyeri di Bagian Atas Perut

Nyeri yang sangat hebat di bagian perut atas bisa menjadi tanda preeklamsia berat atau solusio plasenta. Jika nyeri ini datang secara tiba-tiba dan tidak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter.

Demam Tinggi dan Menggigil

Infeksi selama kehamilan dapat membahayakan ibu dan janin. Jika ibu mengalami demam tinggi (di atas 38 derajat Celsius), menggigil, serta mengalami nyeri saat buang air kecil atau keputihan berbau, ini bisa menjadi tanda infeksi yang harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Cairan Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Jika cairan ketuban keluar sebelum waktunya, terutama sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, ini bisa menjadi tanda ketuban pecah dini. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan persalinan prematur. 

Normalnya cairan ketuban biasanya bening. Tetapi jika air ketuban berwarna kehijauan atau berbau tidak sedap, segera cari pertolongan medis.

Sesak Napas yang Berat dan Nyeri Dada

Sesak napas yang parah, nyeri dada, atau detak jantung yang tidak teratur bisa menjadi tanda adanya masalah jantung atau emboli paru (gumpalan darah di paru-paru). Jika ibu hamil mengalami gejala ini, segera cari pertolongan medis karena bisa berakibat fatal.

Gatal Parah pada Seluruh Tubuh

Gatal berlebihan, terutama di telapak tangan dan telapak kaki, bisa menjadi tanda kolestasis kehamilan, yaitu gangguan fungsi hati yang mempengaruhi aliran empedu. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau mengalami gangguan kesehatan setelah lahir.

Demikianlah ulasan mengenai beberapa tanda bahaya kehamilan trimester 3 yang sangat penting dipahami oleh ibu hamil. Jika mengalami salah satu gejala di atas, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Baca juga tips aman ibu hamil yang mau puasa.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.