JAKARTA - Wisata kopi semakin menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik dan autentik. Mengunjungi perkebunan kopi tidak hanya memberikan kesempatan untuk menikmati secangkir kopi langsung dari sumbernya, tetapi juga memungkinkan wisatawan menjelajahi proses produksi dari hulu ke hilir.
Mulai dari mengenal berbagai varietas kopi, ikut serta dalam proses panen, hingga menyaksikan tahapan pengolahan biji kopi, wisata ini menawarkan pengalaman edukatif dan menyenangkan.
Kementerian Pariwisata menilai bahwa wisata kopi dan agrowisata di Indonesia memiliki potensi besar dalam menghadirkan pengalaman yang otentik dan menarik bagi wisatawan.
"Wisata kopi menarik minat para pelancong yang ingin terlibat langsung dalam berbagai aktivitas, seperti menjelajahi perkebunan kopi, mengikuti proses panen, serta mempelajari cara pengolahan biji kopi hingga siap disajikan," ujar Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, seperti dikutip ANTARA.
Menurutnya, kopi lokal dan sektor agrowisata di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang, mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia, sejajar dengan Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Berbagai jenis kopi unggulan di Indonesia juga telah mendapatkan perlindungan indikasi geografis, yang menegaskan keunikan dan kualitasnya.
Minat global terhadap kopi Indonesia terus meningkat, terbukti dengan pencapaian Ryan Wibawa yang berhasil meraih juara ketiga dalam ajang World Brewers Cup 2024 di Chicago, Amerika Serikat. Keberhasilan ini diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat yang bergantung pada industri kopi.
Selain menawarkan pengalaman menikmati kopi dari sumbernya, wisata kopi juga memperkenalkan budaya serta keunikan tiap daerah penghasil kopi. Wisatawan dapat menikmati pemandangan indah sambil mencicipi kopi khas dari berbagai wilayah.
Tur kebun kopi menjadi salah satu aktivitas favorit yang memungkinkan wisatawan memahami lebih dalam tentang budidaya kopi, serta menikmati suasana asri perkebunan. Beberapa perkebunan bahkan menyediakan pengalaman langsung memanen dan mengolah biji kopi.
"Wisatawan juga bisa belajar tentang sejarah dan karakteristik kopi lokal melalui museum kopi yang tersedia di beberapa daerah," tambah Hariyanto.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu, wisatawan juga berkesempatan untuk menginap di perkebunan kopi, terutama saat festival panen berlangsung, atau sekadar bersantai di kedai kopi tradisional yang menyajikan cita rasa khas daerah.
Hariyanto turut mengapresiasi upaya Dinas Perkebunan Jawa Barat dalam membudidayakan dan memperkenalkan biji kopi excelsa kepada masyarakat luas. Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi wisatawan, tetapi juga berperan dalam edukasi mengenai proses produksi kopi dari awal hingga akhir.
Upaya ini juga dinilai sebagai langkah strategis dalam melestarikan budaya dan lingkungan pertanian kopi yang memiliki nilai sejarah tinggi.
"Dukungan bagi petani kopi dan UMKM dapat diperoleh melalui berbagai program dari Kementerian UKM dan Kementerian Pariwisata. Dengan kolaborasi lintas sektor, pengembangan wisata kopi di Indonesia dapat berjalan lebih optimal," kata Hariyanto.
Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata saat ini tengah mempromosikan wisata kopi sebagai atraksi wisata berbasis minat khusus melalui konsep perjalanan "Indonesia Coffee Trail."
Konsep ini diharapkan dapat memberikan pengalaman menyeluruh bagi wisatawan, mulai dari mencicipi kopi segar di tempat asalnya, menikmati suasana perkebunan, menyaksikan proses panen, hingga memahami sejarah dan budaya kopi di Indonesia.
"Melalui pengembangan wisata kopi yang terstruktur, peluang ekonomi bagi daerah penghasil kopi dapat semakin meningkat. Potensi kopi juga bisa dikembangkan dalam ranah wisata gastronomi, yang menjadi salah satu prioritas Kemenpar," pungkasnya.