YOGYAKARTA – 11 hari lagi, umat Islam akan memasuki bulan Ramadhan 2025. Sebelum bulan suci tersebut tiba, kaum muslimin perlu mempersiapkan diri dengan mengerjakan amalan menjelang bulan Ramdhan.
Dalam Islam, Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup pada bulan ini. Bahkan, setan akan dibelenggu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (Hadit riwayat Imam Ahmad).
Amalan Menjelang Bulan Ramadhan
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa amalan menjelang bulan Ramadhan yang dapat dikerjakan umat Islam:
- Memperbanyak Puasa Sunnah pada Bulan Syaban
Seperti yang kita tahu, bulan Syaban merupakan bulan yang istimewa dan menjadi waktu persiapan sebelum Ramadhan tiba. Syaban juga menjadi momen terbaik untuk mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual menuju bulan puasa.
Oleh sebab itu, penting bagi umat Islam memanfaatkan kesempatan ini untuk mengerjakan amalan menjelang Ramdhan agar dapat memperbaiki diri.
Nah, salah satu amalan yang dapat dilakukan pada bulan Syaban adalah memperbanyak puasa sunnah.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW disebut banyak melakukan puasa sunnah di waktu ini.
Dalam buku bertajuk Waktu-Waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik, karya Imam Baihaqi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW berpuasa hampir sebulan penuh di bulan Syaban.
Salah satu sahabat nabi, Abu Salamah RA menceritakan: “Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjawab, ‘Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, Beliau bernar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai kami berkata, beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, Beliau berpuasan pada bulan tersebut hampir semuanya (sebulan penuh).” (Hadits riwayat Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Sunan an-Nasa’i).
- Membayar Utang Puasa Ramadhan yang Sudah Berlalu
Membayar utang puasa yang ditinggalkan karena sakit atau karena bepergian, menjadi amalan yang wajib dikerjakan sebelum datangnya bulan suci Ramdhan.
Dalam Al-Quran, surah al-Baqarah ayat 184 disebutkan “Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.”
Untuk itu, bagi umat Islam yang punya hutang puasa dan belum sempat menggantinya, masih ada cukup waktu untuk membayar utang puasa yang telah lalu, sebelum Ramadhan 2025 tiba.
BACA JUGA:
- Memperbanyak Membaca dan Mempelajari Al-Quran
Amalan menjelang bulan Ramadhan yang berikutnya adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an.
Dalam Kitab Lathoiful Ma’arif li Ibni Rojab, disebutkan bahwa Amru bin Qois Al Mala-i menghentikan aktivitas bisnisnya di bulan Sya’ban hanya untuk meluangkan waktu membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Para ulama pun sepakat bahwa bulan Sya’ban sebagai bulan Al-Qur’an lantara merupakan penganjar menuju Ramadhan.
Anjuran membaca dan mempelajari Al-Qur’an memang tidak hanya di bulan Sya’ban, namun kegiatan tadarus Al-Qur’an di bulan Sya’ban bisa menjadi ibadah pemanasan sebelum datangnya bulan Ramadhan.
Demikian informasi tentang amlan menjelang bulan Ramadhan. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.