Ratu Ratu Queens hingga Abadi Nan Jaya, 7 Film dan Serial Netflix Indonesia Tayang 2025

JAKARTA - Netflix Indonesia mengumumkan 7 judul terbaru yang akan tayang di tahun 2025. Sebagai bagian dari rangkaian Next on Netflix yang global, Indonesia juga menghadirkan variasi cerita yang diperankan oleh para aktor dan aktris papan atas.

Tidak sedikit sutradara dan produser yang melakukan kerja sama pertama dengan Netflix, di antara MD Pictures dan Soda Machine Films.

Simak daftar 7 film dan serial orisinal Netflix Indonesia yang akan rilis di tahun 2025

The Most Beautiful Girl in the World

Disutradarai Robert Ronny, film komedi romansa ini mengisahkan Reuben (Reza Rahadian), seorang bos stasiun televisi yang diminta mencari pasangan dalam enam bulan. Ia dibantu Kiara (Sheila Dara Aisha) untuk mencari wanita tercantik di dunia. Film The Most Beautiful Girl in the World akan rilis pada 14 Februari mendatang.

“Saya cinta rom-com dan tumbuh menonton rom-com. Sayangnya genre ini sering dilupakan. Saya senang genre ini diembrace oleh Netflix secara mendunia,” kata Robert Ronny dalam acara Next on Netflix pada Rabu, 5 Februari.

Losmen Bu Broto: The Series

Losmen Bu Broto: The Series hadir dengan format serialnya yang diadaptasi dari sinetronnya di tahun ‘90-an. Kali ini, fokus cerita akan tertuju kepada Tarjo (Baskara Mahendra) dan usaha losmen yang terancam bangkrut. Tampilan perdananya memperlihatkan Tarjo yang berada di tengah hujan bersama karakter yang dimainkan Wulan Guritno.

“Dibanding melanjutkan ceritanya, kami kembalikan ke format aslinya. Bukan mengada-ngada tapi melanjutkan apa yang sudah dibangun selama bertahun-tahun,” kata Robert Ronny.

Setetes Embun Cinta Niyala

Film perdana MD Pictures bersama Netflix adalah Setetes Embun Cinta Niyala, film yang disutradarai Anggy Umbara. Diadaptasi dari novel karya Habiburahman El Shirazzy, film ini menceritakan Niyala (Beby Tsabina) dan Faiq (Deva Mahenra) yang tidak sadar adanya perasaan cinta di antara mereka.

“Proyek pertama dan tentu bukan yang terakhir. Ini juga proyek drama religi pertama Netflix yang menjadi terobosan pertama dan tayang tahun ini. Relatable, easy to digest, and we have formula untuk market dan saya percaya ada potensi untuk berkembang,” kata Manoj Punjabi selaku produser.

A Normal Woman

Sutradara Lucky Kuswandi mengarahkan Marissa Anita, Dion Wiyoko, Gisella Anastasia, Widyawati dalam film perdana rumah produksi Soda Machine Films. A Normal Woman mengisahkan seorang wanita sosialita (Marissa Anita) dengan kehidupannya yang sempurna hingga suatu hari mengalami penyakit misterius yang mensabotase kehidupannya.

Ratu-Ratu Queens

Sebuah prekuel dari film Ali & Ratu-Ratu Queens menceritakan Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri Welas), Ance (Tika Panggabean), dan Chinta (Happy Salma) dalam memulai kehidupan mereka di New York. Proses produksi ini dirampungkan sejak tahun lalu dan akan rilis di tahun ini.

Lupa Daratan

Film perdana Ernest Prakasa bersama Imajinari dengan Netflix adalah Lupa Daratan. Film ini mengisahkan Vino (Vino G. Bastian) seorang aktor papan atas yang tiba-tiba kehilangan kemampuan aktingnya dan menjadi aktor dengan akting yang buruk. Film ini juga diperankan Dea Panendra dan Agus Kuncoro.

“Ada banyak kekhawatiran sebagai kreator karena belum pernah kerja bareng. Overthinking tapi ternyata much surprise masukannya bagus bikin skenario lebih solid, jadi punya daya pikat yang lebih baik,” kata Ernest Prakasa.

Soal Vino sebagai pemeran utama, Ernest menjelaskan, “Film ini membutuhkan aktor papan atas karena ceritanya yang kehilangan skill akting jadi butuh aktor yang well established dan dikenal. Vino teruji dan akting komedinya bagus,” katanya lagi.

Abadi Nan Jaya

Sempat diumumkan, Kimo Stamboel kembali dengan film Abadi Nan Jaya yang menceritakan sebuah keluarga yang mengalami kejadian aneh dan wabah misterius yang disebabkan oleh jamu. Film ini diperankan Donny Damara, Eva Celia, Marthino Lio, Mikha Tambayong, Kiki Narendra, dan lainnya.

"Kita ingin mewarnai genre dari yang sudah terkenal, horor tapi ini sub-genrenya dan saya percaya Netflix bisa membawa kita ruang bermain yang sangat excellence dan itu kenapa kita membawa sub-genre itu,” kata Kimo Stamboel.