YOGYAKARTA - Mengkudu menjadi salah satu buah tropis yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Buah yang memiliki rasa pahit ini tumbuh subur di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Morinda citrifolia atau mengkudu dalam pengobatan tradisional sering digunakan sebagai obat sembelit, nyeri, infeksi, dan arthritis atau radang sendi. Namun, ada bahaya buah mengkudu yang harus diketahui.
Dilansir dari Healthline, mengkudu memberikan beberapa manfaat, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi rasa sakit, dan mendukung sistem imunitas tubuh. Buah ini juga membantu meminimalkan kerusakan sel karena asap tembakau dan meningkatkan kesehatan jantung pada perokok.
Namun, meski mengandung banyak manfaat, mengkudu juga menyimpan bahaya dan efek samping jika dikonsumsi tanpa kaidah yang tepat. Lantas, apa saja bahaya mengkudu?
Bahaya Buah Mengkudu
Dikutip dari WebMD, mengkudu pada umumnya dikonsumsi dengan cara diolah menjadi jus. Konsumsi jus mengkudu pun secara umum aman jika digunakan dalam kurun waktu hingga tiga bulan. Namun, masalah kesehatan berupa kerusakan hati turut dilaporkan terjadi pada sejumlah orang yang minum jus mengkudu secara berturut-turut selama beberapa minggu.
Berikut bahaya mengkudu yang bisa dirasakan beberapa orang:
Penyakit hati
Mengkudu juga berisiko mengincar kesehatan organ tubuh lain, yaitu liver atau hati pada beberapa orang. Masih dilansir dari WebMD, seseorang yang minum mengkudu secara rutin sudah dikaitkan dengan beberapa kasus kerusakan hati. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan mengonsumsi mengkudu dalam bentuk apa pun jika Anda menderita penyakit hati.
Kadar kalium tinggi
Mengkudu mengandung kalium atau potassium yang tinggi, mineral yang berfungsi dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, memecah karbohidrat, dan membangun protein. Buah ini memang baik untuk tubuh, tetapi jika konsumsi mengkudu secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah.
Jika kadarnya berlebih, tubuh akan mengalami hiperkalemia dengan gejala mudah lemas, mual, muntah, sampai gangguan pernapasan. Kondisi tersebut lama-kelamaan dapat berimbas pada kinerja jantung, seperti perlambatan detak jantung.
Memperburuk masalah ginjal
Dilansir dari Medical News Today, orang yang memiliki permasalahan ginjal tidak cocok mengonsumsi jus mengkudu. Ginjal berfungsi membuang kelebihan kalium dari darah dan mengeluarkannya melalui urine. Namun, masalah pada organ ini menjadikan fungsi pembuangan kalium tidak bisa dilakukan. Sehingga, kalium dalam darah pun semakin meningkat hingga berpotensi memicu masalah kesehatan lainnya. Selain itu, jus mengkudu juga dapat berinteraksi dengan sejumlah obat. Oleh sebab itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan kemungkinan interaksi obat sebelum Anda mengonsumsi mengkudu.
Bahaya bagi kehamilan dan menyusui
Beberapa bahan makanan dapat memengaruhi kondisi janin dalam kandungan ataupun produksi air susu ibu (ASI), termasuk mengkudu. Hingga saat ini, belum ada cukup informasi yang dapat dipercaya untuk memahami apakah mengkudu aman untuk wanita hamil dan menyusui. Nah, sebagai upaya pencegahan, sebaiknya hindari penggunaan mengkudu jika sedang hamil atau menyusui.
BACA JUGA:
Bagaimana Cara Konsumsi Buah Mengkudu yang Tepat?
Sebagian orang tidak mau mengonsumsi buah mengkudu murni karena memiliki rasa yang sangat pahit. Namun, beberapa cara dapat digunakan untuk mengurangi rasa pahit mengkudu. Sebagai contoh, Anda dapat menambahkan seporsi jus mengkudu murni ke dalam segelas air. Selain itu, campur dengan buah lain seperti apel atau nanas untuk diolah menjadi jus dengan mengkudu. Selain itu, pemanis alami seperti madu atau sirup maple dapat dijadikan pengganti gula untuk mengurangi rasa pahit. Sejumlah cara itu dapat mengakali rasa pahit, tanpa mengurangi khasiat ataupun menambah bahaya mengkudu.
Demikianlah ulasan mengenai bahaya buah mengkudu. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.