JAKARTA - Perempuan sangat rentan mengalami masalah kesehatan mental, terutama yang sudah menikah dan menjadi seorang ibu. Hal ini dipengaruhi dengan mereka yang harus melakukan banyak peran.
Mulai dari menjadi dirinya sendiri, seorang istri, dan sebagai ibu. Terlebih untuk setiap peran tersebut, perempuan sering dituntut untuk melakukannya dengan sempurna, yang berujung tidak terlalu memerhatikan diri mereka sendiri.
“Ada gangguan kejiwaan yang lebih banyak dialami wanita, salah satunya kecemasan ya. Ini karena dalam peran gender wanita itu sering ditempatkan memerhatikan orang lain, dibanding diri sendiri,” ujar psikolog Tri Swasono Hadi, M.Psi di acara Mental Health Talkshow, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, pada Rabu, 18 Desember 2024.
“Ibu di kerjaan dituntut, sebagai ibu juga dituntut sempurna,” tambahnya.
Oleh karena itu, hal tersebut harus sangat diperhatikan dan diubah. Dalam rumah tangga, seorang ayah juga harus berperan untuk menyeimbangkan tugas dan mengurangi beban dari sang ibu.
Selain itu, seorang perempuan yang sudah menjadi ibu juga harus tetap memprioritaskan diri mereka sendiri. Ini lantaran kesehatan mental ibu yang baik yang akan memengaruhi ibu untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya.
SEE ALSO:
“Jika bicara mental health ibu adalah perlu memprioritaskan diri sendiri dia dulu. Kalau kesehatan mentalnya tidak terjaga, dia tidak akan bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya,” pungkas Tri Swasono.