Bagikan:

JAKARTA - Masturbasi sering menjadi topik yang tabu, meski sebenarnya merupakan bagian alami dari eksplorasi seksual manusia. Selain membantu mengenal tubuh sendiri, masturbasi yang sehat juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan emosional.

Ada pun sejumlah manfaat jika masturbasi dilakukan dengan cara yang sehat. Mulai dari meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, hingga mencegah kanker prostat bagi pria. 

"Masturbasi yang sehat tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan dan kreativitas otak," jelas Dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), seorang seksolog yang berbasis di Jakarta, baru-baru ini. 

Namun seperti aktivitas lainnya, masturbasi juga memiliki dampak buruk, terutama jika dibarengi dengan aktivitas menonton film porno. Sebab, konten pornografi dibuat untuk tujuan komersial, bukan untuk mendidik. Pornografi dirancang untuk menghibur dan memancing fantasi, tetapi efeknya pada otak bisa merusak.

Di samping itu, dokter Haekal juga mengatakan, ada sejumlah penelitian yang menunjukkan konsumsi pornografi secara rutin dapat mengganggu fungsi area eksekutif di otak, yaitu bagian otak depan yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, membedakan benar dan salah, serta kemampuan multitasking.

Jika seseorang kecanduan pornografi selama bertahun-tahun (5–10 tahun), menurut penelitian yang dijelaskan dokter Haekal, area ini bisa mengalami kerusakan permanen.

"Pornografi merusak siklus seksual alami. Dalam proses seksual normal, ada fase rangsangan hingga orgasme. Namun, ketika seseorang menonton pornografi, fase rangsangan sering dilompati langsung ke orgasme tanpa usaha yang nyata,” tambahnya.

Berbeda dengan pornografi, Dr. Haekal menyarankan masturbasi dilakukan dengan menggunakan imajinasi atau fantasi. Pasalnya, ketika kita membayangkan sesuatu, itu menciptakan daya kreasi otak. Dengan begitu, otak bekerja lebih aktif, dan ini jauh lebih baik dibandingkan hanya menjadi konsumen pasif konten pornografi.

“Saat seseorang melakukan masturbasi dengan imajinasi, mereka bisa meraba dan mengenali area tubuh yang peka terhadap rangsangan. Hal ini membantu mereka lebih mudah mencapai orgasme dan meningkatkan kepuasan saat berhubungan seksual dengan pasangan,” papar dia.

Hasil dari eksplorasi melalui masturbasi sehat ini pun dapat diterapkan dalam aktivitas seksual bersama pasangan. Dengan mengenali area tubuh yang sensitif dan teknik yang tepat, hubungan intim menjadi lebih harmonis dan memuaskan. Masturbasi sehat juga membantu individu memahami kebutuhan dan preferensi seksualnya, sehingga lebih mudah berkomunikasi dengan pasangan.