JAKARTA - Sejumlah serangga menjadi pilihan protein yang sehat dan bergizi. Mengonsumsi serangga, bukanlah hal baru. Di berbagai belahan dunia, serangga telah menjadi bagian dari makanan selama ribuan tahun.
Sayangnya, mengonsumsi serangga belum begitu populer. Banyak masyarakat Barat yang sering menganggap makan serangga sebagai sesuatu yang tabu atau aneh.
Namun, banyak penelitian yang menunjukkan serangga tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Serangga dapat menjadi sumber protein berkualitas tinggi, mengandung asam amino, lemak tak jenuh, serta berbagai mineral penting yang mendukung diet sehat.
Memasukkan serangga ke dalam makanan mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, tetapi manfaatnya luar biasa. Serangga mengandung protein yang sangat tinggi, bahkan lebih banyak dari banyak sumber protein hewani lainnya.
Berikut 5 serangga yang bernutrisi tinggi, seperti dilansir VOI dari laman Mashed pada Selasa, 19 November 2024.
1. Jangkrik
Jangkrik adalah salah satu serangga yang paling mudah ditemukan sebagai camilan. Diolah dengan bumbu yang lezat, jangkrik panggang bisa menjadi pengganti keripik kentang yang lebih sehat. Selain kaya protein, jangkrik juga mengandung vitamin A, B12, C, D, E, dan K, serta berbagai mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang mendukung kesehatan tulang dan tubuh secara keseluruhan.
2. Belalang
Belalang telah menjadi bahan makanan di banyak negara, termasuk di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Camilan belalang panggang yang diberi bumbu cabai dan jeruk nipis. Belalang menjadi makanan populer di Amerika. Rasanya yang mirip kacang tanah dan kerenyahannya, membuat belalang menjadi camilan yang disukai banyak orang.
Selain enak, belalang kaya akan protein, vitamin, dan asam amino, serta mineral yang baik untuk kesehatan fisik. Penelitian menunjukkan konsumsi belalang dapat meningkatkan kesehatan rambut, tidur, dan bahkan fungsi seksual.
3. Ulat
Ulat jenis mopane adalah salah satu serangga yang menjadi makanan pokok di negara Afrika bagian selatan. Ulat memiliki rasa yang mirip daging dengan tekstur berair menyerupai daging sapi. Ulat jenis ini menjadi alternatif yang cocok bagi pecinta daging. Selain mengandung protein tinggi, ulat juga kaya akan seng, mineral penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, mengonsumsi ulat jiga membantu melawan infeksi tubuh dan menyembuhkan luka. Ditambah dengan kandungan magnesiumnya, fungsinya juga baik untuk menjaga kesehatan otot dan sistem saraf.
BACA JUGA:
4. Rayap
Meski sering dianggap hama yang merusak rumah, rayap ternyata bisa menjadi sumber makanan sehat. Di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan, dimakan sebagai camilan renyah atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan.
Rayap kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6, yang sangat penting untuk kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan memperkuat perkembangan otak.
Dengan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan, rayap bisa menjadi pilihan camilan sehat yang tak hanya mengenyangkan, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh.
5. Lalat
Lalat, meskipun sepertinya menjijikan untuk dimakan. Tetapi, lalat bisa menjadi pilihan makanan protein yang sangat berkelanjutan. Di beberapa bagian dunia, seperti di Afrika, larva lalat digunakan untuk membuat roti lapis yang mengandung protein tinggi atau sebagai bahan pengganti daging.
Lalat memiliki rasa lebih ringan dibandingkan serangga lainnya. Selain itu, lalat lebih rendah kalori, sehingga menjadi pilihan camilan yang ideal. Lalat juga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Hal ini dapat menggantikan pakan yang merusak lingkungan.