YOGYAKARTA – Masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat tak hanya terkenal dengan kebudayaan dan adat istiadatnya. Kelompok etnis ini juga memiliki cerita tentang mahluk astral alias hantu. Hantu menurut menurut masyarakat Minangkabau digunakan untuk menyampaikan pesan moral yang menggambarkan nilai-nilai budaya.
Lantas, apa saja jenis-jenis hantu menurut kepercayaan masyarakat Minangkabau? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Hantu Menurut Kepercayaan Minangkabau
Dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya ada 7 jenis hantu yang dipercayai oleh masyarakat Minangkabau, antara lain:
- Siampa
Menurut Kepercayaan Minangkau, Siampa merupakan sosok hantu yang menempati bangunan-bangunan terbengkalai. Hantu ini juga kerap muncul di pohon-pohon besar.
Siampa digambarkan sebagai sosok siluet tinggi besar dengan mata merah. Konon, siampa beraksi dengan mencekik manusia saat mereka tidur.
Orang yang diganggu hantu ini biasanya akan terbangun secara tiba-tiba kemudian sulit bergerak dan berbicara. Selain itu, mata mereka akan melotot karena tidak bisa bernapas.
- Palasik kuduang
Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat Minangkabau, Palasik Kuduang adalah seorang manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi.
Palasik digambarkan sebagai kepala yang melayang tanpa badan. Mahluk ini juga disebut tidak mempunyai cekungan di antara bibir serta hidung.
Palasik Kuduang konon suka mengisap ubun-ubun bayi sebagai tumbal. Masyarakat biasanya menangkal hantu ini dengan membuat jimat pelindung dari cengkih, kunyit, lada hitam, sirih Sinawal, bawang putih, dan pala yang dibundel bersama dan dipasang melingkar di leher bayi.
- Inyiak
Inyiak sebenarnya merupakan istilah di keluarga Minangkabau yang merujuk pada orang yang dituakan atau kakek. Hal ini kemudian dikaitkan dengan ilmu gaib yang dimiliki oleh para tetua. Di mana kakek atau tetua dalam keluarga menguasai ilmu yang dapat berubah menjadi harimau.
Harimau jadi-jadian ini akan menjaga keluarganya dan hanya pihak keluarga yang bisa melihat perwujudan sosok ini.
- Hantu suluah
Jenis hantu menurut kepercayaan Minangkabau yang berikutnya adalah hantu suluah. Sosok hantu ini berwujud api, berjumlah banyak dan muncul setelah adzan maghrib.
Hantu Suluah konon tinggal dan bersemayan di rumpun bambu maupun sebuah perbukitan. Di Minangkabau, mahluk astral ini dianggap sebuah perwujudan santet yang dikirim oleh dukun.
- Orang bunian
Orang bunian merupakan mahluk gaib yang berwujud menyerupai manusia. Hantu ini tinggal di tempat-tempat sepi, salah satunya rumah kosong.
Menurut kepercayaan Minangkabau, orang bunian tinggal di hutan. Wujudnya adalah wanita cantik berambut panjang.
Uniknya, orang bunian hanya menampakkan diri kepada orang yang diinginkan saja. mereka yang berjumpa dengan orang bunian akan dibawa ke tempat tinggal sosok gaib tersebut.
- Cimolok
Penduduk Kamang Mudiak, khususnya warga Kapecong, Padang Kunyik, dan ssekitarnya sangat mengenal hantu cimolok. Mahluk astral digambarkan sebagai sosok yang memiliki rambut keriting, wajah yang menakutkan, dan gaya berjalan kayang.
- Antu lapiak
Antu lapiak merupakan mahluk halus yang terlihat seperti tikar yang digulung. Istilah antu berarti hantu, sementara lapiak bermakna tikar atau permadani.
BACA JUGA:
Menurut kepercayaan Minangkabau, antu lapiak tinggal di sungai atau danau. Mereka biasanya menyerang manusia dengan cara menelan dan menenggelamkan mereka.
Demikian informasi tentang nama-nama hantu menurut kepercayaan Minangkabau. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.