JAKARTA - Anies Baswedan hadir di rumah duka mendiang Marissa Haque yang dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober, pukul 00.43 WIB di Rumah Sakit Premiere Bintaro.
Setelah melayat ke dalam rumah duka, Anies menghampiri awak media untuk menyampaikan rasa duka citanya.
Dalam kesempatan ini, Anies mencoba mengingat momen berkesan bersama Marissa Haque salah satunya ialah ketika kuliah bersama di Amerika.
"Yang berkesan waktu kami sama-sama kuliah di Amerika, mba Marissa di sana. Saya, Ferry (istri), kami ingat sekali mba Marissa di rumah beberapa waktu, waktu itu kita sama-sama di tanah jauh di Amerika . Saya kuliah, mba Marissa lagi kuliah jadi kami sekeluarga dekat ketika kami sama-sama kuliah," ungkap Anies Baswedan di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu, 2 Oktober.
Tak heran ketika mendengar kabar kepergian Marissa Haque yang mendadak dan tanpa sakit cukup membuat mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Kami semua merasa kaget tiba-tiba mba Marissa tidak ada sakit, tidak ada kabar apa-apa mendadak wafat. Kami yakin almarhum wafat dalam keadaan khusnul khotimah," imbuhnya.
"Insya Allah ditinggikan derajatnya di sisi Allah diampuni khilaf dan dosanya serta keluarga diberikan kekuatan, ketabahan dalam melewati ujian yang amat berat ini," lanjutnya.
Lebih lanjut, Anies menuturkan rasa duka citanya terhadap keluarga Marissa Haque. Ia bersaksi kalau sosok Marissa adalah orang yang memiliki dedikasi terhadap pekerjaannya.
"Kita merasa kehilangan atas wafatnya ibu Marissa Haque. Selama perjalanan hidupnya dedikasinya yang luar biasa pada profesinya, pada kegiatan sosial yang terus almarhumah kerjakan dan keluarganya mas Ikang, bukan sekedar berkarya seni tapi juga mereka peduli dengan isu-isu kemasyarakatan," beber Anies Baswedan.
"Ini menunjukkan bahwa hidupnya adalah hidup yang memberikan manfaat," ujarnya.