Mengenal Professional Organizer, Cara yang Digunakan Cathy Sharon Menata Barang Rumah
Cathy Sharon (Foto: IG @cathysharon)

Bagikan:

JAKARTA - Rumah yang rapi dengan barang-barang yang tertata dengan baik merupakan idaman banyak orang, tak terkecuali bagi Cathy Sharon. Dengan kesibukan pekerjaan dan mengurus 2 orang anak, artis 40 tahun itu tidak memiliki waktu lebih untuk menata barang-barang di rumahnya.

Oleh karena itu, Cathy memutuskan untuk memakai jasa professional organizer, sebuah jasa yang bekerja untuk menata barang menjadi lebih terorganisir.

“Alasan kenapa saya memilih professional organizer untuk membantu merapikan rumah saya karena jadwal saya lumayan padat. Memang saya suka beberes, kayak hobi, dan mungkin sedikit OCD juga dalam diri saya. Tapi akhir-akhir ini, apalagi dengan 2 anak, kok rumah nggak beres-beres, padahal rasanya tiap hari beberes sedikit-sedikit, weekend juga beberes,” kata Cathy Sharon dalam unggahan video yang ditampilkan tim Grinn Living saat ditemui di Gading Serpong, Tangerang, Selasa, 6 Juni.

Adapun, Grinn Living merupakan penyedia jasa professional organizer yang digunakan oleh Cathy Sharon. Maria Widya, salah satu konsultan professional organizer mengatakan jika metodenya dalam bekerja menggunakan metode KonMari yang dipopulerkan oleh Marie Kondo.

“Metode KonMari itu tentang merapikan rumah berdasarkan kategorinya. Misalkan mau merapikan pakaian, buku, kertas, barang-barang dapur dan item sentimental, di metode KonMari, awalnya itu ada joy check, dimana kita memilih barang-barang yang akan disimpan dan mana yang akan dibuang atau disumbangkan. Setelah memilih barang mana yang akan disimpan, baru kita kategorikan,” kata Maria Widya.

Maria menyebut metode KonMari dapat memberikan dampak positif terhadap psikologis pemilik rumah. Efek psikologis yang timbul dengan metode ini adalah membuat pemilik rumah bisa lebih tenang dan lebih bahagia saat di rumahnya sendiri, meskipun memiliki barang yang banyak. Ditambah jika barang terorganisir dengan baik tentu akan lebih mudah ditemukan, secara tidak langsung dapat menghemat waktu dan membantu produktivitas.

“Ketika kita melihat rumah kita yang berantakan jadi rapi, stres kita kan bisa berkurang. Itu adalah efek psikologis yang dihasilkan dari metode ini. Dengan metode KonMari ini, kita yang tadinya kesulitan nyari barang juga jadi akan lebih mudah menemukannya saat dibutuhkan,” katanya.

Billy Adi Wijaya selaku CEO dan Founder Grinn Living mengatakan, sejak pandemi yang melanda Indonesia pada tahun 2020 lalu, ia terinspirasi untuk mengembangkan jasa professional organizer. Meski masih terdengar asing di telinga banyak orang, ia meyakini bidang tersebut akan diminati banyak orang di masa depan, mengingat semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan jasa professional organizer.

“Minat masyarakat terhadap professional organizer ini sedang meningkat, terutama dikarenakan pandemi. Setelah pandemi, masyarakat di kota-kota besar juga sudah menjadikan professional organizer sebagai trend,” ujar Billy.

Sejauh ini, kepuasan dari para pengguna jasa professional organizer juga sangat baik. Cathy Sharon yang pernah menggunakan jasa tersebut pun mengaku sangat terbantu.

“Jadi, saya merasa at least dengan professional organizer, mereka bisa membantu untuk planning maunya seperti apa. Karena saya pengguna Grinn Living, tapi saya belum hafal semua produknya, jadi saya rasa mungkin kalau saya pakai professional organizer, mereka pasti lebih ngerti produk apa yang cocok untuk ditempatkan,” tutur Cathy Sharon.

“Yang pasti aku merasa sangat puas sekali, karena dulu aku merasa diriku lumayan rapi, tapi ternyata ada tingkatan yang lebih rapi lagi. Dan memang sekarang lebih gampang untuk mencari barang-barang karena semua sudah ada labelnya. Staf aku di rumah juga meyakinkan hal itu juga. Semuanya jadi terasa lebih rapi. Banyak surprise dan kejutan-kejutan kecil yang sangat menyenangkan bagi jiwa OCD-ku,” pungkasnya.