3 Cara Mengajarkan Anak Menghargai Diri Sendiri
Ilustrasi (Cottonbro/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Studi menunjukkan bahwa, baik besar atau kecil, sebuah perayaan itu tetap penting dilakukan karena aktivitas ini menawarkan kesempatan untuk berefleksi serta menunjukkan rasa terima kasih. Kebiasaan selebrasi ini ternyata bisa membantu menanamkan kebijakan dan nilai-nilai baik ke dalam diri anak.

Meskipun lingkungan anak dapat memicu motivasi untuk mendapatkan pujian, namun tidak semua anak akan menerima pengakuan itu atau berada di lingkungan yang mendukung untuk memberi hormat kepada mereka. 

Oleh karena itu, penting bagi semua anak memiliki afirmasi positif dan kebanggaan pada diri sendiri untuk meningkatkan harga diri mereka dan meningkatkan efikasi diri yaitu, kapasitas mereka untuk menciptakan perubahan di luar diri.

Merayakan dan menghormati diri mereka sendiri akan menempatkan anak-anak pada posisi yang ideal untuk merasa baik tentang diri sendiri, mengkonseptualisasikan ide-ide, dan merasa mampu memimpin serta  berinisiatif. Lalu, bagaimana cara yang benar mengajari anak menghargai diri sendiri? Melansir Mind, Body, Green, Jumat, 11 Februari, berikut jawabannya.

Bantu anak-anak mengembangkan kebiasaan berbicara dengan diri sendiri dan membuat afirmasi yang positif.

Cara awal memulai self-talk positif yaitu dengan membantu anak mengembangkan dan memilih mantra penegasan dan motivasi yang dapat dia gunakan sepanjang hari. Ini bisa berupa pernyataan pribadi yang sederhana, seperti "Saya kuat". Di penghujung hari, minta dia untuk berbagi sesuatu tentang dirinya yang dibanggakan.

Rutinkan momen perayaan kecil ini sampai dia mulai datang kepada Anda, dan berkata "Mau dengar apa yang saya lakukan hari ini? Saya sangat bangga pada diri sendiri karena..." Semakin dia bisa melihat dirinya sebagai subjek ceritanya, anak akan jadi lebih percaya diri. Ini bukan persoalan membanggakan diri. Fokusnya harus mengidentifikasi dan mengenali kekuatan diri sendiri dan kemampuannya untuk mengatasi rintangan yang nyata atau yang dibayangkan.

Kedua, ciptakan dan kelilingi anak Anda dengan gambaran mental positif atau visualisasi kesuksesan. Ungkapan dan kata-kata yang orang tua pilih haruslah dapat mendorong anak menuju kesuksesan. Sebab kata-kata dapat menciptakan gambaran visual dan jejak dalam pikiran. Untuk itu, ciptakan dan kelilingi anak dengan gambaran mental positif atau visualisasi kesuksesan.

Luangkan beberapa menit dengan si kecil untuk memvisualisasikan diri terkait apa yang mereka ingin lakukan saat ini. Fokus pada perasaan anak. Biarkan pikirannya berlama-lama pada gambar-gambaran masa depan ini sampai emosi menjadi nyata baginya. Ingat, fokus pada tujuan dan ajak anak untuk ciptakan kehidupan yang dia bayangkan melalui identifikasi tujuan.

Terakhir, tanyakan pada anak apa yan ingin dia lakukan saat ulang tahunnya nanti. Rencanakan pesta bersama si kecil, atur minuman, buat daftar tamu, pilih tema, semuanya. Jadikan prosesnya sekolaboratif mungkin. Mulailah praktik ini sejak usia 5 tahun, dan seiring waktu, bagikan anggaran Anda dengannya sehingga dia mengetahui parameternya. Kembangkan tradisi selebrasi tahunan untuk menciptakan hari istimewa ini bersama sehingga, apapun yang terjadi, dia merasa istimewa di hari ulang tahunnya.