Beratnya Perjuangan Istri Indra Lesmana yang Terpapar COVID-19 dengan Comorbid Autoimmune
Indra Lesmana dan Istri (Foto: IG @indralesmana)

Bagikan:

JAKARTA - COVID-19 masih menjadi bayang-bayang kelam saat ini. Meskipun imunitas bersama mulai terbentuk, namun risiko bagi orang yang terpapar masih tetap besar. Apalagi jika punya penyakit bawaan seperti istri Indra Lesmana yang punya riwayat autoimmune.

Indra menceritakan awal mula sang istri terpapar COVID-19 melalui Instagram. Dia bersyukur karena bisa kembali berkumpul dengan istrinya.

"Alhamdulillah hari ini akhirnya aku bisa bersama istriku kembali setelah harus dipisahkan selama 2 minggu," tulis Indra Lesmana di akun Instagramnya, sembari menampilkan foto-foto sang istri.

Indra Lesmana mengaku bangga dengan perjuangan sang istri untuk bisa sembuh dari Covid-19. Padahal, sang istri memiliki comorbid autoimmune.

"Bersyukur sekali dan sekaligus bangga terhadap istriku yang telah menang berjuang melawan Covid19 dan menjadi Covid Survivor dengan Comorbid autoimmune," ujar Indra Lesmana.

Istrinya pertama kali terpapar virus dan mulai menampakkan gejalanya pada 4 November 2021. "Sampai akhirnya tanggal 7 November kami memutuskan untuk PCR. Besoknya tanggal 8 pagi hasil PCR nya menunjukan positive dengan CT 13," ujarnya.

Indra Lesmana langsung bertindak cepat dengan membawa istrinya ke sebuah rumah sakit di kawasan Kuta, Bali.

"Pagi itu juga kami bergegas ke Emergency Covid. Di sana setelah diperiksa Hon dianggap memiliki gejala ringan sehingga diberikan obat-obatan dan boleh rawat jalan dengan melakukan Isolasi Mandiri," ujar Indra Lesmana.

Indra sempat berpikir keras apakah akan membawa sang istri isolasi mandiri di rumah atau rumah sakit. Setelah mencoba menghubungi sahabat-sahabatnya di Bali, Indra pun dianjurkan untuk Isoter (Isolasi Terpusat).

"Namun untuk Isoter tentunya butuh data-data hasil darah dan CxR, yang ternyata setelah dicheck, Hon masuk dalam kategori terpapar covid19 dengan gejala sedang/berat ditambah memiliki comorbid autoimmune dan harus masuk rumah sakit saat itu juga," ujar Indra Lesmana.

Indra yang saat itu sudah merasa letih dan lelah akhirnya memutuskan untuk makan malam, minum obat antivirus dan obat-obatanan lainnya, serta bermalam di Villa Isoter.

"Saya pulang kerumah dan melakukan isolasi dengan tidak bertemu anak-anak dulu. Saya dan Hon sebelum tidur memasang alarm setiap 3 jam untuk bisa bangun dan check saturasi melalui oxymeter. Malam itu Hon demam tinggi," tulis Indra.

Indra pun mengarahkan istrinya untuk dirawat di RS Surya Husadha. "Setelah Hon masuk ruang rawat isolasi kami pun berpisah dan saya pulang kerumah dengan kembali melakukan isolasi mandiri dan prokes ketat sambil jaga jarak dengan anak-anak. 3 hari kemudian kami melakukan PCR dan Alhamdulillah kami semua di rumah negatif," katanya Indra Lesmana.

Di unggahan berikutnya, Indra Lesmana menceritakan perjuangan berat istrinya. "Hari ke 6,7 dan 8 adalah hari2 yg paling berat, saturasi Hon semakin drop dan setiap batuk (maaf) mengeluarkan darah," katanya.

"Alhamdulillah Hon melewati masa kritisnya dengan baik dan hari Sabtu tgl 20 Nov kami di kabari oleh tim dokter bahwa progress Hon sgt memungkinkan utk recovery rawat jalan, Insya Allah Selasa tgl 23 November," papar Indra Lesmana.