JAKARTA - Saat berhubungan intim, keinginan untuk buang air besar (BAB) bisa saja muncul. BAB saat berhubungan intim ternyata merupakan hal yang wajar.
“Itu (BAB) bisa saja terjadi, itu bukanlah tidak normal,” kata sex therapist, Lisa Lawless, PhD, dikutip dari Women’s Health, pada Senin, 9 Juni 2025.
Seseorang mengalami BAB saat berhubungan intim disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah ketika orgasme, senyawa yang disebut prostaglandin dikeluarkan oleh tubuh.
Ketika senyawa tersebut dikeluarkan, maka menyebabkan rahim berkontraksi dan meningkatkan aliran darah ke panggul bawah. Hal tersebut bagus untuk pelumasan, tetapi juga membuat seseorang sulit untuk menahan kencing atau kotoran.
“Ini dapat menyebabkan keluarnya urin dan tinja yang tidak diinginkan saat itu,” ujar dokter kandungan, Diana Hoppe, MD.
BACA JUGA:
Meski demikian, BAB saat berhubungan intim juga bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan. Seperti sindrom iritasi usus besar atau masalah neurologis dengan usus besar.
Selain itu, kegiatan seks yang tak biasa juga bisa menjadi penyebab BAB terjadi. Salah satunya adalah hubungan seks anal, yang menghasilkan tekanan cukup kuat di area anus sehingga membuat pengeluaran kotoran tidak terhindarkan.
“Jika seseorang melakukan hubungan seksual anal, ada kemungkinan lebih tinggi untuk pengeluaran tinja. Ini terjadi karena tekanan yang diberikan pada area naus dan usus besar penuh,” jelasnya.
Sementara itu, kemungkinan buang air besar saat berhubungan intim tidak bisa sepenuhnya dihilangkan. Namun, risiko kemungkinan BAB tersebut dapat dikurangi.
Mulai dari dengan memastikan asupan makanan dan kondisi pencernaan Anda sebelum melakukan hubungan seksual. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat dasar panggul dengan melakukan latihan kegel, latihan yang melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot dasar panggul secara teratur.