YOGYAKARTA - Seorang dokter residen dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Priguna Anugerah P (PAP), melakukan pemerkosaan terhadap pendamping pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Dokter yang sudah resmi berstatus tersangka tersebut diduga mengidap kelainan seksual. Dalam artikel ini akan dibahas ciri-ciri pengidap kelainan seksual yang dapat dilihat.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diketahui mempunyai fetish terhadap orang yang tak sadarkan diri.
Untuk pendalaman lebih lanjut, pemeriksaan terhadap Priguna masih terus dilakukan pihak kepolisian. Selain itu, ahli psikologi dan forensik juga akan dilibatkan guna memperkuat dugaan adanya penyimpangan seksual dalam diri pelaku.
Namun, apakah seseorang yang mempunyai kelainan seksual dapat dikenali dari ciri-cirinya?
Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, menjelaskan kelainan perilaku seksual tidak dapat dikenali secara langsung hanya dari tampilan luar atau diagnosa instan. Menurutnya, hal yang dapat diamati yaitu perilaku seksual seseorang, sebab seksualitas itu sendiri umumnya tercermin dari tindakan atau aktivitas seksual yang dilakukan.
dr Lahargo menjelaskan perilaku seksual dapat mencakup berbagai hal, mulai dari konsumsi konten pornografi, masturbasi, fetisisme, ekshibisionisme, hingga hubungan seksual yang dilakukan secara sukarela ataupun melalui paksaan dan cara-cara yang membuat orang lain tidak berdaya. Semua aktivitas tersebut menjadi bagian dari perilaku seksual yang dapat diamati secara empiris.
Menurutnya, perilaku seksual seperti itu sering kali digunakan sebagai bentuk pelarian atau coping mechanism untuk mengurangi tekanan batin atau masalah emosional yang tidak terselesaikan.
Adapun cara yang dilakukan dokter residen tersebut termasuk bentuk penanganan yang negatif karena mengakibatkan dampak buruk, tidak hanya bagi pelaku, melainkan juga bagi orang lain, institusi tempatnya bekerja, bahkan kepercayaan publik secara umum. Hal ini, tentunya berisiko merusak reputasi profesi dan memperdalam krisis kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis.
Ciri-ciri Pengidap Kelainan Seksual
Seseorang yang memiliki kelainan seksual sering kali memperlihatkan perilaku tertentu yang dapat dikenali. Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri umum yang dapat diidentifikasi:
Ketidakmampuan mengendalikan dorongan
Mereka umumnya merasa tidak mampu mengendalikan dorongan seksual yang tidak biasa, dan pada akhirnya mengundang keinginan untuk bertindak yang melanggar etika atau hukum.
Distress atau gangguan mental
Perilaku tersebut mengakibatkan tekanan mental atau kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Contohnya, individu merasa malu, cemas, atau tertekan akibat dorongan tersebut.
Perilaku yang berulang
Orang dengan kelainan seksual umumnya mempunyai dorongan atau fantasi yang berulang tentang objek atau aktivitas yang menyimpang dari norma.
Melibatkan orang lain tanpa persetujuan
Beberapa kelainan seksual, misalnya voyeurisme atau ekshibisionisme, sering kali melibatkan orang lain tanpa persetujuan mereka, sehingga dapat menimbulkan bahaya atau pelanggaran hak privasi.
Penanganan kelainan seksual dapat dilakukan dengan terapi yang tepat. Salah satu pendekatan yang sering diterapkan yaitu terapi perilaku kognitif, yang bertujuan membantu individu dalam mengenali dan mengubah pola pikir serta perilaku yang tidak sehat. Selain itu, obat-obatan juga dapat digunakan untuk menekan dorongan seksual yang berlebihan.
BACA JUGA:
Dokter atau psikolog umumnya mendiagnosis kelainan seksual berdasarkan riwayat perilaku pasien serta dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan sosial dan mental. Dengan penanganan yang tepat, kondisi ini dapat dikendalikan, sehingga memungkinkan penderita menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif.
Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri pengidap kelainan seksual yang dapat diketahui. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.