シェア:

JAKARTA-Bergelar sebagai tim favorit juara, Inggris tampil kurang meyakinkan saat menang 1-0 atas Serbia, Minggu 16 Juni atau Senin dini hari WIB. Gol tunggal Jude Belingham pada menit ke-13 di Stadion Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, menjadi pencapaian tunggal tim asuhan Gareth Southgate itu di laga perdana Grup C. 

Sebaliknya Serbia, justru tampil lebih menggigit di babak kedua, didorong oleh motivasi mengejar ketinggalan. Inggris sendiri memulai pertandingan dengan percaya diri, mendominasi penguasaan bola. Pada menit ke-13, Jude Bellingham mencetak gol dengan sundulan yang kuat setelah menerima umpan silang dari Bukayo Saka. Gol ini menjadi momen penting yang mengatur tempo pertandingan untuk Inggris.

Selanjutnya Serbia mulai menekan lebih agresif setelah tertinggal, tetapi Inggris tetap solid dalam bertahan. Trent Alexander-Arnold nyaris menciptakan peluang lain untuk Inggris dengan beberapa umpan akuratnya. Namun, Serbia juga memiliki peluang melalui Mitrovic yang gagal memanfaatkan kesalahan Alexander-Arnold.

Di akhir babak pertama Inggris masih mendominasi, namun Serbia mulai menemukan ritme permainan mereka. Pada menit ke-40, Saka tampil mengesankan dengan beberapa trik dan gerakan yang memukau, tetapi Serbia berhasil mempertahankan pertahanan mereka. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Inggris.

Serbia melakukan pergantian pemain di awal babak kedua, mencoba mengubah dinamika permainan. Inggris terlihat lebih defensif, berusaha menjaga keunggulan. Milinkovic-Savic dan Mitrovic terus menekan pertahanan Inggris, tetapi upaya mereka tidak membuahkan hasil.

Serbia terus menekan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya, namun pertahanan Inggris yang dipimpin oleh Jordan Pickford tetap kokoh. Pada menit ke-70, Inggris melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Conor Gallagher menggantikan Trent Alexander-Arnold.

Inggris berusaha meredam serangan Serbia dengan permainan penguasaan bola di lini tengah. Serbia hampir menyamakan kedudukan melalui tembakan dari Vlahovic yang berhasil ditepis oleh Pickford. Inggris juga memiliki peluang emas melalui Bowen, tetapi kiper Serbia, Rajkovic, melakukan penyelamatan gemilang.

Di akbir babak kedua Connor Gallagher memenangkan beberapa tendangan bebas yang membantu Inggris memperlambat permainan dan mempertahankan keunggulan. Tambahan waktu empat menit diumumkan, namun Serbia gagal memanfaatkan waktu tersebut untuk mencetak gol penyama kedudukan.

Kritik terhadap Gareth Southgate mengenai pergantian pemain yang terlalu "like-for-like" muncul lagi setelah ia menggantikan Alexander-Arnold dengan Gallagher dan Saka dengan Bowen. Meski begitu, strategi ini terbukti efektif dalam mempertahankan keunggulan. Inggris menampilkan performa yang solid, terutama di lini pertahanan, meski ada beberapa momen ketegangan saat Serbia meningkatkan intensitas serangan mereka.

Gol tunggal dari Bellingham menjadi penentu kemenangan Inggris, menunjukkan keberanian dan ketepatan waktunya dalam menyundul bola. Pertahanan Serbia juga layak mendapat pujian atas upaya mereka dalam meredam serangan Inggris setelah kebobolan.

Secara keseluruhan, kemenangan 1-0 ini memberi Inggris tiga poin penting di pertandingan pembuka Grup C Euro 2024.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)