YOGYAKARTA – Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger ditunjuk FIFA sebagai ketua tim Tehnical Study Group (TSG). Tim yang dipimpin Wenger akan menganalisis seluruh pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Simak profil Arsene Wenger dalam artikel berikut ini.
Profil Arsene Wenger
Profil Arsene Wenger adalah pelatih berkebangsaan Prancis yang pernah membawa Arsenal Berjaya di Liga Inggris.
Lahir di Strasbourg, 22 Oktober 1949, Wenger menukangi Arsenal sejak tahun 1996, dan menjadi pelatih terlama dan paling sukses dalam hal memenangkan gelar utama.
Ia mendapat apresiasi yang tinggi dari pakar sepak bola berkat kontribusinya dalam merevolusi sepak bola di Inggris pada akhir 1990-an. Wenger adalah manajer yang mengenalkan perubahan dalam pelatihan dan diet pemain.
Arsene Wenger belajar sepak bola dari ayahnya, yang merupakan seorang pelatih tim sepak bola di desa setempat.
Sebelum berkarier sebagai juru taktik, Wenger pernah menjadi pemain sepak bola professional pada tahun 1978. Dia turun sebagai pemain bertahan untuk klub RC Strasbourg saat melawan Monaco. Akan tetapi, karier sepakbolanya hanya berlangsung singkat.
Karier profesionalnya sebagai pelatih dimulai pada tahun 1984. Kala itu, dia menjadi juru taktik Nancy yang berlaga di Ligue 1. Hanya saja, tak banyak kemajuaan yang dibawa Wenger. Bahkan, Nancy terdegradasi ke Ligue 2, yang berujung pemecatan pada dirinya.
Pada tahun 1987, Arsene Wenger dikontrak Monaco. Hanya dalam waktu satu tahun, ia berhasil membawa Monaco menjuarai liga. Kemudian pada 1991, Monaco sukses menggondol piala Coupe de France.
Akan tetapi, tiga tahun kemudian Wenger mundur sebagai pelatih karena gagal meraih gelar di musim-musim berikutnya.
Selanjutnya, Wenger hijrah ke Jepang untuk menukangi Nagoya Grampus Eight. Berkat tangan dingin Wenger, Nagoya berhasil menjuarai Piala Kaaisar, kompetisi nasional di Jepang, dan Piala Super Jepang.
Tak hanya itu, Wenger juga sukses mengatrol peringkat klub, dari urutan tiga terbawah menjadi peringkat dua klasemen.
Pada tahun 1 Oktober 1996, Arsene Wenger ditunjuk sebagai manajer Arsenal. Dua tahun berselang, ia berhasil membawa The Gunners meraaih double winners dengan menjuarai Premier League dan Piala FA.
Wenger juga membawa Arsenal mencapai final UEFA Cup 2000 dan final Piala FA 2001. Lalu, meraih double winners kedua pada tahun 2002.
Pada musim 2002-2003, Arsenal berhasil mempertahankan gelar juara Piala FA. Setahun kemudian, gelar juara liga kembali ke kandang Arsenal yang saat itu masih di Highbury.
Arsen Wenger berhasil menjadikaan Arsenal sebagai klub pertama yang melalui seluruh musim di liga tanpa tersentuh kekalahan sejak Preston Nort End, 115 tahun silam.
Tak hanya itu, di bawah kepelatihan Wenger, Arsenal juga sukses mematahkan rekor Nottingham Forest dengan 42 pertandingan liga tak terkalahkan dengan taambaahan tujuh pertaandingan lagi sebelum kalah pada Oktober 2004.
Kepiawaian Wenger dalam melatih juga mampu membawa The Gunners mencicipi final pertama mereka di Liga Champions 2006. Sayang, Arsenal kalah dari Barcelona dalam partai pamungkas. Barcelona unggul dengan skor tipis 1-2 dan keluar sebagai juara Liga Champions.
Wenger adalah pelatih yang menganut filosofi menyerang dan menghibur. Pada musim 2003-2004, The Times menjuluki Arsenal sebagai tim dengan peragaan seni menyerang yang indah.
Selama menjadi pelatih Arsenal, Wenger berhasil mengorbitkan beberapa pemain top, seperti Thierry Henry, Patrick Viera, Cesc Fabregas, hingga Robin van Persie.
Pada tahun 2018, Arsene Wenger memutuskan untuk berhenti sebagai pelatih Arsenal. Mundurnya Wenger dari kursi kepelatihan seiring merosotnya prestasi The Gunners di Liga.
Kini, setelah tak lagi melatih, Arsene Wenger menjabat sebagai Chief of Global Footbal Development dan menjadi Project Leads untuk tim analis Piala Dunia U-17 2023.
Demikian informasi tentang profil Arsene Wenger. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)