BPBD Catat 200 Bencana Alam di Jateng Telah Terjadi, Masyarakat Diminta Waspada
JAKARTA - Sekitar 200 bencana alam yang terhadi di Jawa Tengah sepanjang tahun 2024. Data tersebut menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.
"Data kami mungkin kalau satu tahun ini yang namanya bencana itu ada 200 sekian," kata Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan, ANTARA, Minggu, 15 Desember.
Menurut dia, jika kejadian atau peristiwa yang terjadi selama 2024 terhitung lebih dari 2.000 ribu, tetapi yang bisa dikategorikan sebagai bencana alam ada 10 persen.
"Lebih dari 2.000 sekian itu peristiwa-peristiwa kejadiannya. Dari yang 2.000 itu yang punya kategori bencana itu ada 10 persennya, sekitar 200 sekian. itu kategorinya bencana. Paling banyak tanah longsor dan banjir," kayanya.
Ia menyebutkan daerah yang rawan atau berpotensi mengalami banjir adalah Pantai Utara (Pantura) Jateng, sedangkan wilayah Jateng bagian tengah berpotensi longsor.
Terakhir, kata dia, bencana tanah di Bruno, Kabupaten Purworejo, pada November lalu yang menelan korban jiwa empat orang.
Diakuinya, sebagaimana prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa mulai September-November itu sudah mulai masuk di musim hujan.
また読む:
"Puncaknya nanti di bulan Februari. Nanti kita akan beralih musim lagi di sekitaran bulan April-Mei," katanya.
Sebagai bentuk kewaspadaan, Bergas meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk memahami karakteristik wilayahnya, misalnya yang tinggal di pegunungan dengan longsor atau dataran rendah dengan banjir.
"Tentu ini masyarakat harus bisa membaca, mengetahui karakteristik bencana yang sering mereka alami setiap saat untuk bisa bersiap siaga dan apa yang harus dilakukan. Entah itu penyelamatan harta benda, misalnya kalau di wilayah banjir," katanya.
Bagi yang tinggal di daerah pegunungan atau lereng yang rawan longsor, ia mengimbau untuk menjauhi titik-titik yang berbahaya, misalnya dengan mengungsi sementara ke rumah saudara.
"Apabila ada hujan deras berdurasi cukup panjang, cukup lama, harapannya untuk segera bergeser terlebih dahulu. Entah ke rumah saudaranya, atau bagaimana, itu akan lebih penting," katanya.