Porsche Hitung Kerugian Puluhan Miliar Euro akibat Masalah Volkswagen

JAKARTA - Porsche SE, pemegang saham utama Volkswagen, diperkirakan akan mengalami kerugian besar akibat permasalahan yang dihadapi produsen mobil raksasa Jerman tersebut.

Dalam sebuah pernyataan resminya, Porsche SE menyatakan potensi kerugian hingga 20 miliar euro (sekitar Rp336 triliun) akibat penurunan nilai kepemilikan saham mereka di Volkswagen. Hal ini menjadi pukulan telak bagi Porsche SE, sekaligus indikator betapa krisis biaya yang dialami Volkswagen telah mengguncang kepercayaan investor.

Melansir Reuters, 14 Desember, Volkswagen saat ini sedang berjuang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari biaya produksi tinggi, persaingan ketat dari produsen Asia, hingga konflik menegangkan dengan serikat pekerja terkait penutupan pabrik dan pemotongan gaji.

Sebagai pemegang 31,9 persen saham kepemilikan dan 53,3 persen hak suara di Volkswagen, Porsche SE terdampak langsung oleh krisis yang dialami raksasa otomotif tersebut. Kerugian yang diperkirakan mencapai 7 miliar hingga 20 miliar euro jauh lebih besar dari nilai pasar saham Volkswagen saat ini (sekitar 14,3 miliar euro).

Belum selesainya perundingan penghematan biaya dengan serikat pekerja memaksa Volkswagen menunda finalisasi rencana keuangan tahunan. Akibatnya, Porsche SE terpaksa menggunakan prediksi analis untuk membuat perkiraan keuangan mereka.

Selain kerugian di Volkswagen, Porsche SE juga mengantisipasi penurunan nilai kepemilikan saham mereka di Porsche AG (produsen mobil sport mewah) sebesar 1 hingga 2 miliar euro.

Ketidakpastian pasar, penurunan permintaan di berbagai negara, serta meningkatnya ketegangan geopolitik dan kecenderungan proteksionisme menjadi alasan utama di balik perkiraan kerugian tersebut.

Dengan kondisi ini, Porsche SE menarik perkiraan laba bersih tahun 2024 yang sebelumnya diprediksi mencapai 2,4 miliar hingga 4,4 miliar euro. Meski demikian, mereka tetap berencana membagikan dividen untuk tahun keuangan ini.