JAKARTA - Penyakit diabetes tipe baru muncul, yakni diabetes tipe 5. Hal ini diumumkan oleh Profesor Peter Schwarz, presiden Federasi Diabetes Internasional di Kongres Diabetes Dunia 2025 di Bangkok belum lama ini.
Tahun 2022 dilakukan penelitian di Albert Einstein College of Medicine di New York, yang menghasilkan secara fisiologis bahwa ada perbedaan antara diabetes tipe 5 dengan diabetes tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 5 terjadi bukan karena tubuh resisten akan insulin, tetapi kekurangan insulin.
“Mereka yang menderita tipe 5 kekurangan insulin, tetapi tidak resisten terhadap insulin. Ini adalah perbedaan utama dari diabetes tipe 2, di mana tubuh menolak aksi insulin meskipun memproduksinya,” kata Dr. Nihal Thomas, pemimpin penelitian, dikutip dari Times of India, pada Senin, 14 April 2025.
Dokter Thomas menjelaskan ciri-ciri orang yang menderita diabetes tipe 5 adalah memiliki berat badan yang kurang. Kemudian mereka tidak menunjukkan gejala seperti pasien penderita diabetes tipe 1 dan 2.
BACA JUGA:
“Orang yang hidup dengan diabetes tipe 5 biasanya kekurangan berat badan, tidak memiliki riwayat keluarga diabetes dan menunjukkan gejala yang tidak sesuai dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2,” tuturnya.
“Tipe 5 terlihat pada orang dengan BMI yang sangat rendah, kurang dari 18,5 kg/m2, secara umum,” tambahnya.
Melalui penelitian yang dilakukan, penderita diabetes tipe 5 ini banyak berasal dari daerah dengan sumber daya yang rendah, seperti India. Diprediksi ada sekitar 25 hingga 30 juta kasus diabetes tipe 5 di seluruh dunia, yang tentunya mengkhawatirkan dan harus diatasi.
Perkembangan penyakit diabetes tipe 5 ini harus diwaspadai sejak kelahiran bayi. Disebutkan bahwa bayi yang lahir dengan berat rendah dan gizi buruk dapat mengembangkan diabetes tipe 5 dengan lebih cepat.