Bagikan:

JAKARTA - Kanker sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadarinya hingga sudah berkembang lebih jauh. Namun, ada beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk awal dan penting untuk diperhatikan.

Dokter dari National Health Service Inggris (NHS), dr. Ranj mendorong masyarakat untuk memeriksakan gejala-gejala yang tidak bisa dijelaskan, daripada panik sendiri di rumah. Secara statistik, ia menyebut kecil kemungkinannya gejala tersebut adalah kanker.

Dalam sebuah wawancara di A Millennial Mind Podcast bersama pembawa acara Shivani Pau, dr. Ranj membagikan wawasan tentang tanda dan gejala awal yang membantu kita mendeteksi apakah ada kanker di tubuh.

"Kita bicara tentang pentingnya lebih sadar terhadap tanda dan gejala. Satu hal yang ingin saya tekankan adalah bahwa kanker bukan satu penyakit," ujar dr. Ranj, dikutip dari laman Mirror.

"Kanker adalah istilah umum untuk lebih dari 200 kondisi yang berbeda, dan tidak ada satu gejala yang pasti menandakan kanker. Kalau ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Jikq Anda khawatir, bicarakanlah dengan seseorang," lanjutnya.

Namun, ia juga menyoroti beberapa gejala yang perlu diperhatikan lebih lanjut jika menimbulkan kekhawatiran. Berikut ini beberapa tanda awal kanker yang perlu diwaspadai, seperti yang disampaikan oleh dr. Ranj, dokter dari NHS.

1. Penurunan Berat Badan yang Tidak Jelas

Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda peringatan. dr. Ranj mengatakan sel kanker tumbuh dan berkembang dengan cepat, dan hal ini membutuhkan banyak energi. Akibatnya, tubuh bisa membakar kalori lebih cepat dari biasanya dan menyebabkan penurunan berat badan tanpa disengaja.

2. Berkeringat di Malam Hari

Berkeringat berlebihan saat malam hari juga bisa jadi salah satu gejala kanker, meskipun bisa juga disebabkan oleh hal lain seperti infeksi atau hormon.

3. Benjolan Baru

Benjolan yang baru muncul di tubuh juga patut diwaspadai.  Benjolan bisa menunjukkan adanya pertumbuhan sel yang tidak normal, sel membelah tanpa kendali dan membentuk massa. Massa ini bisa berupa tumor jinak (tidak berbahaya) atau ganas (kanker).

Tumor ganas memiliki kemampuan untuk menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke bagian tubuh lain, yang merupakan ciri utama dari kanker.

"Tahi lalat yang berubah bentuk atau luka yang tak kunjung sembuh," ujar dr. Ranj.

Perubahan pada kulit bisa menjadi tanda kanker karena sel kanker dapat mengganggu proses regenerasi sel kulit yang normal.

4. Darah dalam Urin atau Tinja

Kehadiran darah dalam urin atau tinja bisa menjadi tanda adanya tumor di saluran kemih, kandung kemih, usus besar, atau rektum. Tumor tersebut bisa menyebabkan luka atau mengganggu pembuluh darah sehingga timbul pendarahan.

5. Pendarahan Vagina yang Tidak Biasa

Jika mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi, setelah berhubungan intim, atau setelah menopause, dr. Ranj menyarankan untuk segera memeriksakan diri.

Pendarahan semacam ini bisa menunjukkan adanya perubahan abnormal di jaringan rahim atau leher rahim. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kanker.

6. Perubahan pada Testis

Jika Anda merasakan adanya perubahan baru pada testis, seperti pembesaran, benjolan, atau terasa lebih keras. Maka dari itu, segera konsultasikan dengan dokter.

Perubahan ini bisa jadi tanda kanker testis, yang biasanya bermula dari pertumbuhan sel yang tidak normal di testis dan mengubah bentuk serta rasa testis tersebut.

7. Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Jika Anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh, hal ini bisa jadi gejala kanker paru-paru. Tumor di paru atau saluran pernapasan bisa menyebabkan iritasi atau penyumbatan, yang memicu batuk terus-menerus.

8. Perubahan Pola Buang Air Besar

Perubahan pada pola buang air besar juga bisa menjadi sinyal adanya kanker, terutama kanker usus besar atau rektum. Tumor di area ini bisa menghambat atau mengiritasi saluran cerna, mengubah bentuk tinja (misalnya jadi sangat tipis). Hal ini menyebabkan diare, sembelit, atau muncul darah pada tinja.

Namun, dr. Ranj menekankan perubahan pola buang air besar juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti makanan, infeksi, atau irritable bowel syndrome (IBS).

"Kalau Anda khawatir, bicaralah dengan dokter," tuturnya.

dr. Ranj menegaskan pentingnya untuk menyadari tanda-tanda terkena kanker agar ketika terjadi pada diri sendiri, Anda tahu harus bertindak.

"Sendirian, gejala-gejala ini tidak otomatis berarti kanker. Sebab pada kasus kanker, biasanya akan muncul lebih dari satu gejala," tutur dr. Ranj.

"Walaupun Anda mengalami gejala-gejala ini, tolong jangan panik, karena kemungkinan besar bukan kanker. Jadi kalau Anda di rumah dan berpikir, ‘Waduh, saya punya gejala itu,’ jangan langsung berasumsi bahwa itu kanker, karena besar kemungkinan tidak." lanjutnya.

Terakhir, dr. Ranj mengingatkan agar jangan hanya duduk di rumah dan bahkan mengabaikannya. Bicaralah dengan tenaga medis kalau ada sesuatu yang membuat Anda khawatir.