Bagikan:

JAKARTA - Musim durian selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta buah ini. Dikenal sebagai "Raja Buah," durian memiliki rasa khas yang lezat dengan tekstur daging yang lembut dan aroma yang kuat. Namun, di balik kenikmatan tersebut, konsumsi durian secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan.

Durian kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Buah ini mengandung karbohidrat, serat, lemak sehat, serta berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, B kompleks, kalium, dan magnesium. Selain itu, durian juga memiliki antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.

Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa mengonsumsi durian secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes, hipertensi, serta masalah pencernaan dan ginjal.

Menurut Associate Prof Dr Norazmir Md Nor dari Pusat Studi Dietetik, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universiti Teknologi Mara, Kampus Puncak Alam, durian dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit kronis. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan serta meningkatkan kadar kalori dan gula darah.

"Durian kaya akan serat, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan kembung atau gangguan pencernaan. Selain itu, buah ini juga tinggi kalori, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan," ujarnya, dikutip VOI dari laman MalayMail pada Jumat, 14 Februari.

Durian juga memiliki kandungan gula cukup tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau pradiabetes. Bagi mereka yang memiliki masalah ginjal, kandungan kalium dalam durian dapat memengaruhi tekanan darah mereka. Oleh karena itu, Dr. Norazmir tidak menganjurkan konsumsi durian bagi penderita diabetes, hipertensi, serta gangguan pencernaan atau ginjal.

Meskipun durian memiliki cita rasa yang menggoda, ia menyarankan agar konsumsinya tetap dalam batas wajar, yaitu tidak lebih dari 2-3 potong dalam sekali makan, serta diimbangi dengan pola makan sehat yang seimbang.

Sementara itu, Dr Siti Raihanah Shafie dari Departemen Gizi dan Dietetik, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universiti Putra Malaysia (UPM) mengingatkan bahwa mereka yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya memperhatikan jumlah durian yang dikonsumsi karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa konsumsi gula harian tidak boleh melebihi 10 persen dari total asupan energi, atau sekitar 50 gram gula bebas per hari," jelasnya.

Jumlah ini setara dengan sekitar 10 sendok teh gula. Oleh karena itu, saat menikmati durian, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis lainnya guna menghindari kelebihan asupan gula yang bisa membebani tubuh.

Spesialis kesehatan masyarakat, Datuk Dr Zainal Ariffin Omar, menyarankan agar pecinta durian memilih durian berkualitas baik saat membeli.

"Semua orang bisa makan durian, tetapi jangan berlebihan, terutama bagi penderita diabetes, obesitas, dan ibu hamil. Kuncinya adalah konsumsi dengan bijak, batasi hingga satu atau dua kali dalam sehari selama musim durian. Lebih baik mengonsumsi sedikit durian berkualitas tinggi daripada dalam jumlah banyak tetapi berkualitas rendah." katanya.