JAKARTA - Pelukan ternyata memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah dapat mengurangi stres yang dirasakan oleh seseorang.
Rasa stres berkurang dengan pelukan karena pelukan meningkatkan kadar hormon oksitosin di dalam tubuh. Oksitosin adalah hormon yang berperan dalam reproduks, hubungan percintaan, dan ikatan emosional.
“Ketika pasangan berpelukan, itu lebih dari sekadar sentuhan fisik, itu memperkuat ikatan emosional mereka. Ketika dua orang berpelukan, tubuh mereka melepaskan oksitosin, sering disebut sebagai 'hormon cinta',” kata konselor dan terapis keluarga Archana Singhal, dikutip dari Hindustian Times, pada Jumat, 14 Februari 2025.
“Ini menumbuhkan perasaan koneksi, kehangatan, dan kasih sayang di antara mereka,” tambahnya.
Dengan meningkatnya hormon tersebut, maka mengurangi kecemasan, stres, dan kadar gula darah. Ini juga membantu kesejahteraan emosional secara penuh dan memungkinkan pasangan untuk berkomunikasi satu sama lain dalam bentk nonverbal.
BACA JUGA:
“Di saat stres atau konflik, sentuhan pelukan yang meyakinkan dapat menawarkan kenyamanan, membantu pasangan menavigasi tantangan bersama,” tuturnya.
Pelukan yang bisa mengurangi rasa stres ini tidak hanya terjadi pada pasangan dengan hubungan asmara. Ini juga berlaku pada orang terdekat, baik dengan keluarga atau teman.
Dengan pelukan juga seolah menegaskan kepada orang yang disayangi bahwa Anda hadir di samping mereka dalam situasi apa pun. Pelukan menciptakan kepercayaan satu sama lain dengan baik.
“Itu memberi sinyal kepada orang lain bahwa kita hadir dan bersama mereka ketika kata-kata tidak cukup. Itu dapat menciptakan ruang untuk kepercayaan dan memelihara koneksi,” pungkasnya.