16 Januari dalam Sejarah: Lahirnya Tokoh Pendidikan Anak Ibu Kasur
Bu Kasur (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Hari ini, 94 tahun lalu atau 16 Januari 1926, tokoh pendidikan anak Indonesia, Ibu Kasur lahir. Wanita yang memiliki nama asli Sandiah ini dikenal bersama suaminya, Pak Kasur (Suryono) sebagai orang yang berkontribusi pada pendidikan anak Indonesia. Ibu Kasur mendirikan taman kanak-kanak, aktif mengisi program acara anak-anak di Radio Rakyat Indonesia (RRI), hingga menjadi pencipta lagu anak-anak.

Melansir Harian Kompas, 23 Oktober 2002, kiprah Ibu Kasur dimulai setelah menamatkan sekolah lanjutan setingkat SMP di Zaman Belanda, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Nama Bu Kasur didapatkannya dari hubungan pernikahannya dengan Pak Kasur pada 29 Juli 1946 di Yogyakarta. Berkah penikahan itu, dirinya kemudian dipanggil Bu Kasur.

Setelahnya, Ibu Kasur mendirikan TK Mini pada tahun 1968. TK tersebut didirikan dengan mengelompokan murid-muridnya dalam kelas berdasarkan umur maisng-masing. Untuk murid yang berusia tiga tahun berada di kelas “Parkit,” murid yang berusia 4 tahun berada di kelas “Kutilang.” Dan murid yang berusia 5 tahun masuk dalam kelas “Cenderawasih.”

Keaktifan Ibu Kasur di dunia pendidikan ditunjang pula oleh kiprahnya yang mengasuh siaran anak-anak di RRI Jakarta. bahkan, saat TVRI berdiri pada 1962, Ibu Kasur turut membawa acara serupa, yaitu “Arena Anak-Anak” dan “Mengenal Tanah Airku.” Kariernya terus berlanjut pada tahun 1970-an Ibu Kasur dikenal banyak orang sebagai pengasuh acara “Taman Indria” di TVRI. Barulah saat era televisi swasta muncul, Ibu Kasur juga hadir dalam acara “Hip Hip Ceria” di RCTI.

Kiprah lainnya ialah Ibu Kasur juga dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak yang handal. Sebagaimana yang ditulis Beritagar.com, (https://www.tagar.id/mengenang-bu-kasur-sang-pengasuh-bocil )Pak Kasur bersama Bu Kasur telah berjasa menciptakan lagu anak-anak. Lagu-lagu tersebut masih sering dinyanyikan hingga sekarang. Seperti “Balonku”, “Kucingku”, “Bertepuk Tangan”, “Main Sembunyi,” dan “Sayang Semua.” Sementara Bu kasur menciptakan setidaknya 20 lagu anak-anak, suaminya telah menciptakan kurang lebih 140 lagu anak-anak.

Jika diperhatikan, lagu-lagu karya Pak Kasur dan Bu Kasur cenderung singkat dan menghindari huruf “r.” Hal tersebut bertujuan agar lirik lagu mudah diingat dan tidak susah untuk dilafalkan oleh anak-anak. Atas sumbangsihnya itu, Ibu Kasur mendapatkan banyak penghargaan.

“Penghargaan itu, antara lain Bintang Budaya Para Dharma pada 1992. penghargaan dari Presiden dalam rangka hari Anak Nasional (1988). Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno Il dari pemerintah Italia pada 1976, dan penghargaan sebagai pembawa acara anak-anak legendaris di televisi. Ibu Kasur wafat pada 22 Oktober 2002. Namun, nama dan karyanya tetap hidup dan menjadi sebuah legenda dalam dunia pendidikan anak,” ungkap Salman Iskandar dalam buku 99 Tokoh Muslim Indonesia.