Partager:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara melakukan tes narkoba secara acak kepada sejumlah awak sarana perkeretaapian (ASP) demi memberikan pelayanan maksimal dan rasa nyaman kepada penumpang.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin di Medan, Rabu, mengatakan, total sebanyak 40 ASP Divre I Sumut dites narkoba.

Khusus di Stasiun Medan pemeriksaan dilakukan di Ruang VIP Stasiun Medan yang diikuti 18 petugas yang terdiri atas masinis, asisten masinis, kondektur, teknisi, Polsuska, dan petugas bagian operasional lainnya.

Selain di Stasiun Medan, tes narkoba juga dilakukan di beberapa stasiun wilayah Divre I Sumatera Utara, seperti di Stasiun Belawan, Binjai, Tebing Tinggi, Siantar, Kisaran, dan Rantauprapat.

"Melalui tes narkoba ini, KAI ingin memastikan petugas ASP yang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang sehingga dapat melayani penumpang dengan prima," kata Anwar.

Tes narkoba yang digelar ini dilakukan di luar pemeriksaan rutin terhadap petugas ASP saat akan melaksanakan dinas.

Menurut dia, apabila terdapat petugas yang dinyatakan positif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam dan akan digantikan dengan petugas lainnya.

Dalam tes narkoba ini terdapat enam parameter yang digunakan pada alat tes urine untuk mengetahui kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC), Methamphetamine (MET), dan Benzoidazepine (BZD).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, secara keseluruhan petugas ASP memiliki hasil negatif pada alat tes urine tersebut. Ini menjadi bukti bahwa para petugas ASP bebas dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Kami berkomitmen akan terus menjaga dan memastikan para petugas ASP kami dalam kondisi sehat dan prima, sehingga dapat melayani angkutan Nataru 2024/2025 dengan selamat, aman, lancar, dan terkendali," ujar Anwar.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)