Partager:

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan situasi ekonomi global saat ini terus mengalami dinamika yang luar biasa, dipicu oleh masalah geopolitik dan keamanan.

Menurut Sri Mulyani, fenomena ini terlihat dari hubungan negara-negara maju dengan blok Tiongkok (RRT) dan Rusia, serta ketegangan di Timur Tengah dan Amerika Latin yang semakin menambah kekhawatiran sehingga mengharuskan untuk selalu waspada.

"Dinamika politik security ini memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tren ekonomi dunia," tuturnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Rabu, 11 Desember.

Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan sebelumnya prediksi untuk tahun 2024 menunjukkan bahwa Fed Fund Rate akan tetap tinggi untuk waktu yang lama, namun kini pembahasan beralih mengenai penurunan suku bunga tetapi dengan adanya ketidakpastian politik dan keamanan global pembahasan penurunan tersebut tertunda.

Menurut Sri Mulyani, kondisi ini memaksa banyak negara untuk menunda atau bahkan menghentikan kebijakan ekonomi, fiskal, dan moneter karena harus menunggu perkembangan situasi politik yang mempengaruhi dinamika permintaan, pasokan, harga, dan nilai tukar.

"Ini tentu pengaruhnya nanti kepada nilai tukar maupun exchange rate," ujarnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani menyampaikan banyak negara yang berusaha untuk dapat merespons kondisi global yang terus berubah seperti Inggris, yang mengalami pergantian pemerintahan akibat tekanan global dan ketegangan politik domestik, salah satunya disebabkan oleh masalah anggaran yang memicu krisis politik dan hilangnya kepercayaan pada pemerintah.

"Dua ekonomi besar di Eropa yaitu Jerman dan Perancis, dua-duanya juga dalam kesulitan bagaimana merespons situasi dunia yang begitu sangat tense dengan budget polisinya yang tepat yang juga bisa diterima secara politik di dalam negerinya," ucapnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani menyampaikan saat ini tidak bisa berharap bahwa kondisi politik global akan membaik dalam waktu dekat.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)