PLN Prediksi Kebutuhan Listrik Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2025 Capai 39.000 MW

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (Foto: Mery Handayani/VOI)

JAKARTA - PT PLN (Persero) memprediksi kebutuhan listrik secara nasional selama periode Natal dan Tahun Baru 2025 mencapai 39.000 megawatt (MW).

"Oleh karena itu, kami menyiagakan seluruh pembangkit listrik kami dengan total daya mampu pasok sebesar 53.000 megawatt (MW)," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Senin, 9 Desember.

Dengan total daya mampu pasok tersebut Darmawan memastikan pasokan listrik sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan listrik selama periode Natal dan Tahun Baru.

Ia menambahkan, dari sisi pasokan Energi Primer untuk Pembangkit PLN, PLN telah menyediakan pjumlah pasokan yang mencukupi. Darmawan menambahkan pihaknya sudah memastikan kecukupan energi primer untuk pembangkit-pembangkit PLN dalam status sangat aman, baik pembangkit batu bara, gas, maupun diesel sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T.

"Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata HOP di atas 23 hari," imbuh dia.

Sementara itu, jaringan transmisi dan distribusi juga dalam kondisi prima dan andal.

"Dari sisi transmisi dan distribusi, kami juga sudah memastikan setiap jalur tegangan tinggi, menengah, rendah, serta gardu induk sampai gardu distribusi, dalam kondisi yang sangat prima dan andal karena telah dilakukan pemeliharaan sejak jauh-jauh hari," terang dia.

Lebih lanjut Darmawan bilang, PLN juga telah membentuk tim khusus atau special force yang akan bersiaga selama periode Nataru yang tercatat hingga 8 Januari 2025. Tim tersebut akan ditempatkan di setiap lokasi-lokasi publik yang strategis dan vital, seperti bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan terutama tempat ibadah yang bakal kami back up dengan suplai listrik yang berlapis.

"Kami menyiagakan sebanyak 81.591 personel yang juga standby pada 1.853 posko siaga PLN yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air," tandas Darmawan.