JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah siap memberikan insentif, seperti di India maupun Thailand, untuk menarik investasi dari Apple Inc.
“Saya bilang, kalau kalian (Apple Inc.) dapat fasilitas insentif seperti di India dan di Thailand, kami (Indonesia) juga bisa memberikan hal yang sama,” ujar Luhut dikutip dari ANTARA, Kamis, 18 April.
Luhut mencontohkan, salah satu insentif yang bisa diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Apple adalah insentif untuk bea masuk komponen-komponen Apple.
“Dia kan ada barang yang kita belum bisa produksi dan kita butuh untuk memproduksi suatu barang. Ya, ngapain kita pajakin?” kata Luhut.
Menurut dia, sebaiknya Indonesia meniru apa yang dilakukan oleh Thailand dan India dengan penyesuaian terhadap aturan-aturan dalam negeri.
“Tetapi, kalau aturan itu menghambat, kita memang harus ganti,” kata Luhut.
Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan CEO Apple Inc. Tim Cook di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 April kemarin.
Luhut mengatakan, fokus pembicaraan antara pemerintah dengan Apple lebih kepada eksplorasi rencana strategis, termasuk peluang ekspansi Apple dan integrasi Indonesia ke dalam global supply chain.
“Pertemuan itu sangat produktif karena dia juga baru menyadari bahwa Indonesia ini negara yang sangat potensial dengan jumlah penduduk 282 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan makro ekonominya kita juga bagus,” kata Luhut.
另请阅读:
Oleh karena itu, tutur Luhut, Tim Cook mengatakan Indonesia menjadi sasaran investasi Apple.
“Presiden memerintahkan saya untuk follow up ini semua. Kami segera menggodok ini, dan saya berharap dalam beberapa waktu ke depan kami akan bertemu teknis dengan tim dari Apple,” ujar Luhut.
Sejauh ini, Apple telah berinvestasi dengan nilai lebih dari Rp1 triliun untuk pembangunan Apple Development Academy, yakni program pelatihan talenta digital untuk mengembangkan aplikasi Apple. Program tersebut sudah ada di empat lokasi, yakni BSD Tangerang, Surabaya, Batam, serta yang terbaru di Bali.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)