JAKARTA - "Milan tidak memberikan yang terbaik, sensasi terburuk bagi seorang pelatih," itulah pernyataan pertama yang dilontarkan Paulo Fonseca saat konferensi pers selepas laga AC Milan vs Red Star Belgrade.
Rossoneri memang berhasil meraup tiga poin usai kemenangan 2-1 atas tamunya tersebut di San Siro, Kamis, 12 Desember 2024, dini hari WIB.
Hanya saja, Fonseca tak mau merayakan kemenangan itu. Dia merasa para pemain tidak memberikan yang terbaik untuk menang.
Sang pelatih menganalisis bahwa dalam laga itu, pasukannya kesulitan. Ia pun berkaca bagaimana rival mereka, Inter Milan, bisa menekuk Red Star Belgrade, dengan mudah 4-0.
Milan bahkan hampir kebobolan lebih dulu pada menit ke-16 andai peluang Red Star Belgrade tidak membentur mistar.
Rafael Leao kemudian membuka skor pada menit ke-42 dengan momen ajaib setelah menguasai umpan panjang.
VOIR éGALEMENT:
Pada paruh kedua, Rossoneri kelimpungan menahan gempuran tim tamu. Sejumlah peluang emas tercipta yang akhirnya menghasilkan gol penyama kedudukan melalui Nemanja Radonjic.
Selepas itu, Red Star Belgrade punya beberapa peluang lagi untuk unggul, tapi gagal diselesaikan dengan sempurna.
Keberuntungan lalu memihak kepada AC Milan pada menit akhir. Kemelut hasil sundulan Francesco Camarda yang membentur mistar gawang langsung disontek Tammy Abraham untuk mengamankan kemenangan.
"Saya merasa lebih lelah daripada saat bermain. Saya adalah seseorang yang tidak hanya puas dengan hasilnya."
"Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya puas dengan apa yang kami lakukan malam ini, saya tidak dapat menerimanya."
"Jelas, hasilnya adalah hal yang paling penting. Kami menang dan berada di posisi yang baik, tetapi begitulah saya. Itu bukan sesuatu yang dapat saya ubah."
"Saya juga merasa lelah berjuang melawan hal-hal ini. Saya harus berbicara dengan tim terlebih dahulu."
"Saya tidak ingin mengatakannya di sini terlebih dahulu. Saya ingin menganalisis apa yang terjadi, tetapi hal-hal ini jelas bagi saya. Jelas, saya tidak puas dengan penampilan ini."
"Ini bukan tentang taktik atau teknik. Kami memasuki pertandingan yang menentukan ini untuk diri kami sendiri dan memiliki perasaan bahwa kami tidak melakukan yang terbaik untuk memenanginya."
"Itulah perasaan terburuk yang bisa didapatkan seorang pelatih," ujar Fonseca kepada Sky Sport Italia.
Kabar buruk juga menghinggapi AC Milan di laga tersebut. Alvaro Morata sudah digantikan pada menit ke-29 karena mengalami cedera.
Begitu juga dengan Ruben Loftus-Cheek yang sudah lebih dulu ditarik semenit sebelum Morata. Keduanya bakal bergabung dengan Christian Pulisic di meja perawatan.
AC Milan kini ada di peringkat ke-12 klasemen Liga Champions 2024/2025 dengan koleksi 12 poin. Masih ada dua laga tersisa untuk mengamankan delapan besar demi kelolosan langsung ke babak 16 besar.
Jarak poin Milan dengan penghuni delapan besar pun hanya satu poin, termasuk dengan Inter Milan yang ada di peringkat keenam.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)