Partager:

JAKARTA - Inter Milan meraih kemenangan penting 1-0 atas tuan rumah AS Roma di pertandingan Serie A Italia di Stadion Olimpico, Roma, Senin, 21 Oktobr 2024 dini hari WIB. Kemenangan itu menjadikan Inter naik ke peringkat dua dan mendekati pimpinan klasemen Napoli.

Inter harus bekerja keras menghadapi Roma yang juga menunjukkan penampilan terbaik di hadapan pendukung sendiri. Bahkan Roma sesungguhnya tak pantas kalah meski akhirnya kehilangan poin di laga kandang.

Kemenangan atas Roma menjadikan Inter naik ke peringkat dua melewati Juventus sekaligus menjaga persaingan dengan Napoli yang bertengger di puncak klasemen dengan poin 19.

Sementara, Roma gagal menjaga konsistensi. Pelatih Ivan Juric yang menggantikan Daniele De Rossi belum sepenuhnya berhasil memperbaiki performa Giallorossi. Dari lima laga terakhir di berbagai kompetisi, Roma hanya sekali menang saat mengalahkan Venezia 2-1.

Begitu pula di Liga Europa, Roma belum mampu menang selama dua laga setelah ditahan Athletic Bilbao 1-1 dan kemudian kalah 1-0 lawan Elfsborg. Sebelum menghadapi Inter, Lorenzo Pellegrini dkk juga hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Monza.

Hasil buruk di kompetisi domestik menjadikan Roma tak kunjung memperbaiki peringkat. Tim ibu kota ini masih berkutat di papan tengah. Roma menduduki peringkat 10 dengan memiliki poin 10. Sama dengan Empoli, namun Roma masih unggul selisih gol.

Di laga itu, kedua tim sama-sama saling serang sehingga memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun kiper Roma Mile Svilar dan rivalnya Yann Sommer menunjukkan penampilan cemerlang.

Kiper dari dua tim itu sama-sama melakukan sejumlah penyelamatan gemilang. Ini menjadikan kedua tim tetap imbang 0-0 hingga akhir babak pertama.

Inter sesungguhnya berpeluang unggul saat Denzel Dumfries mendapat peluang bagus. Hanya saja upayanya secara gemilang digagalkan lewat satu tangan Svilar. Sedangkan Sommer menggagalkan peluang Matias Soule.

Inter akhirnya memecah kebuntuan saat striker Lautaro Martinez berhasil menaklukkan Svilar di menit 60. Ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga itu.

Pelatih Inter Simone Inzaghi menunjukkan kepuasan atas kemenangan yang diraih dengan susah-payah itu. "Roma tim yang kuat dan punya kualitas. Namun pemain menunjukkan penampilan terbaik," kata Inzaghi.

"Di babak pertama pertandingan berjalan imbang. Di babak kedua, kami punya dua atau tiga peluang untuk memperbesar keunggulan. Dan, kami seharusnya sudah bisa memastikan kemenangan lebih awal," ucapnya.

Sementara, Juric menyatakan Roma tetap bermain bagus meski akhirnya kalah. Menurut dia gol Inter pun tercipta secara kebetulan.

"Saya kurang suka dengan penampilan tim selama 15 menit pertama. Namun kami akhirnya bermain lebh baik sampai akhirnya terciptanya gol itu," kata Juric.

"Gol itu sesungguhnya kebetulan saja. Tetapi kami harus membayar mahal atas gol itu. Kami harus bermain lebih efektif di pertandingan berikutnya," ujarnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)