Partager:

JAKARTA - Mali meraih kemenangan 2-0 atas Afrika Selatan pada laga pertama Grup E Piala Afrika 2023 di Amadou Gon Coulibaly, Korhogo, Pantai Gading, Rabu 17 Januari dini hari WIB. Tumbangnya Afsel tidak terlepas dari kegagalan penalti.

Mali memanfaatkan kegagalan penalti Afsel untuk bangkit. Mereka menunjukkan fighting spirit tinggi sehingga bisa meraih tiga poin pertama.

Di laga itu, Afsel memang sedikit diunggulkan. Bahkan mereka berpeluang unggul lebih dulu saat mendapat hadiah penalti di menit 18. Penalti diberikan setelah striker Evidence Makgopa disikut Sikou Niakate di kotak terlarang.

Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR sebelum menunjuk titik putih. Hanya, eksekusi gelandang Percy Tau. Sepakannya melambung di atas mistar

Meski penalti gagal, Afsel sesungguhnya tak kehilangan semangat bertanding. Mereka tetap mendominasi sepanjang babak pertama. Hanya serangan Afsel selalu gagal menghadapi pertahanan kokoh Mali.

Sebaliknya, Mali nyaris unggul gara-gara blunder pemain belakang Afsel yang dimanfaatkan striker Lassine Sinayoko. Namun saat tinggal berhadapan dengan kiper Ronwen Williams, sepakannya bisa digagalkan.

Memasuki babak kedua, Mali mengambil inisiatif menyerang. Mali paling tidak mendapat dua peluang melalui striker Sekou Koita. Namun tendangannya masih gagal. Begitu pula sepakan dari Amadou Haidara belum membuahkan hasil.

Setelah berulang kali gagal, kaptan Mali Hamari Traore akhirnya memecah kebuntuan. Traore membobol gawang Afsel di menit 60.

Unggul 1-0 menjadikan Mali kian agresif dan bersemangat. Hanya berselang enam menit, Sinayoko sukses memperbesar keunggulan tim. Dirinya menyelesaikan assist Kamory Doumbia dengan baik.

Tidak ada tambahan gol. Mali menutup laga dengan kemenangan 2-0. Hasil itu menjadikan Mali bertengger di puncak klasemen Grup E.

Poin Mali sama dengan Namibia yang mengalahkan Tunisia 1-0. Namun Mali unggul selisih gol sehingga Namibia berada di peringkat dua.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)