Partager:

JAKARTA - AC Milan bermain gemilang dan meraih kemenangan mudah 3-1 atas AS Roma dalam big match di Serie A Italia di Stadion San Siro, Senin, 15 Januari dini hari WIB. Kemenangan yang menjadikan Milan menempel ketat Juventus.

Milan menunjukkan konsistensi di kompetisi. Setelah tersingkir di Coppa Italia, Milan langsung bangkit saat kembali bertarung di liga dengan mengalahkan Roma.

Kemenangan atas tim ibukota menjadikan Milan tak terkalahkan selama lima laga terakhir di kompetisi domestik.

Tim asuhan Stefano Pioli mampu memenangkan empat pertandingan dan satu lagi berakhir imbang saat Milan ditahan Salernitana 2-2.

Keberhasilan menaklukkan Roma sekaligus menjawab kritikan terhadap Pioli atas kegagalan Milan di Coppa Italia.

Tambahan tiga poin berikutnya ini menjadikan Milan tetap aman di peringkat tiga sekaligus berpeluang besar kembali berlaga di Liga Champions musim depan.

Milan juga kembali menempel ketat Juve. Kini, Rossoneri memiliki poin 42 dan terpaut empat poin dari Juve yang bertengger di peringkat dua.

Namun La Vecchia Signora masih bisa melebarkan jarak poin dengan Milan sekaligus mendekati pimpinan klasemen Inter Milan. Syaratnya tim asuhan Massimiliano Allegri ini mengalahkan Sassuolo, Rabu 17 Januari dini hari WIB.

Sementara, Roma yang tak didampingi pelatih Jose Mourinho karena menerima kartu merah di laga sebelumnya, gagal memperbaiki posisi.

Roma yang sebelumnya turun peringkat setelah digeser Napoli masih tertahan di papan tengah. Mereka akhirnya menduduki posisi sembilan dengan poin 29 setelah gagal menambah poin.

Di pertandingan itu, Milan tampil maksimal saat menjamu salah satu lawan elite di Serie A. Sebaliknya, Roma turun dengan kekuatan tak lengkap. Striker Paulo Dybala absen karena tidak dalam kondisi terbaik.

Menariknya, Mourinho malah membangkucadangkan kiper Rui Patricio. Posisi dia digantikan Mile Svilar yang melakoni laga pertama di Serie A. Di laga besar dan penting ini, Svilar justru yang berdiri di bawah mistar.

Hasilnya, kiper Belgia tetapi membela timnas Serbia ini kebobolan sampai tiga kali. Bahkan pertandingan baru berjalan 11 menit, Milan sudah unggul 1-0.

Gol dihasilkan Yacine Adli yang menerima bola dari luar kotak penalti. Dirinya sempat menunjukkan aksi individu melewati pemain Roma saat melakukan penetrasi dan kemudian melepaskan tendangan ke gawang yang menaklukkan Svilar.

Keunggulan satu gol menjadikan Milan kian agresif menekan lawan. Namun serangan mereka bisa dipatahkan barisan pertahanan Giallorossi.

Tercatat dua peluang diraih Christian Pulisic dan Theo Hernandez. Hanya saja, peluang itu gagal dikonversi menjadi gol.

Sebaliknya, Milan juga bukannya tanpa ancaman. Kiper Mike Maignan secara gemilang menepis tendangan Zeki Celik yang berkolaborasi dengan Bryan Cristante.

Tidak ada tambahan gol yang tercipta kecuali dari Adli. Milan mempertahankan keunggulan 1-0 sampai turun minum.

D babak kedua, Roma bermain lebih agresif. Namun Milan justru yang berhasil memperbesar keunggulan melalui striker veteran Olivier Giroud di menit 56.

Giroud menyambut umpan silang Simon Kjaer dan sundulannya menjebol gawang Roma. Skor berubah menjadi 2-0.

Roma sempat bangkit untuk memperkecil ketinggalannya lewat penalti di menit 69. Penalti diberikan setelah bek Davide Calabria menjatuhkan Lorenzo Pellegrini di kotak terlarang. Gelandang timnas Argentina Leandro Paredes menuntaskan eksekusi penalti.

Namun Milan sudah tak terbendung. Bek Theo Hernandez memantapkan kemenangan Milan setelah mencetak gol enam menit menjelang akhir pertandingan. Skor berubah menjadi 4-1 dan bertahan sampai laga usai.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)