KAZAN - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon memanfaatkan forum Congress of Ministers of Culture of the Islamic World di Kazan untuk mempererat kolaborasi budaya antarnegara Islam dan mendorong pelestarian warisan budaya Islam. Dalam lawatan kenegaraannya, Fadli bertemu sejumlah tokoh penting dunia Islam, termasuk Presiden ICRO Iran, Dr. Mohammad Mahdi Imanipour; Dirjen ICESCO, Dr. Salim M. AlMalik; Wakil Menteri Kebudayaan Rusia, Andrey Malyshev; serta Rais Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov.
Dalam pertemuan dengan Dr. Imanipour dari ICRO Iran, Fadli menekankan pentingnya kerja sama dalam pelestarian warisan budaya takbenda. Menurutnya, Indonesia dan Iran memiliki kekayaan tradisi yang merepresentasikan sejarah, nilai spiritual, serta keragaman budaya masyarakat. “Dari sastra, musik, seni pertunjukan, hingga ritual keagamaan, kedua negara punya potensi besar untuk saling memperkaya,” ujar Menbud Fadli Zon dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat, 16 Mei.
Dialog berlanjut dengan Direktur Jenderal ICESCO, Dr. Salim M. AlMalik. Fadli mengusulkan penguatan kolaborasi antarnegara Islam dalam perlindungan warisan budaya dan pendidikan budaya Islam di panggung global. “Indonesia menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman. Negara-negara Islam perlu bersatu memperkuat pelestarian tradisi lisan, seni, dan pengetahuan berbasis nilai-nilai Islam,” jelasnya.

Presiden Islamic Culture and Relations Organization (ICRO) Republik Islam Iran, Dr. Mohammad Mahdi Imanipour. (IST)
Dr. AlMalik menyambut baik ajakan itu dan mengajak Indonesia berperan aktif dalam memperkuat diplomasi budaya Islam demi menciptakan perdamaian global berdasarkan nilai-nilai toleransi dan moderasi.
Menbud Fadli juga berdiskusi dengan Wakil Menteri Kebudayaan Rusia, Andrey Malyshev, guna mempererat hubungan kebudayaan Indonesia–Rusia yang telah terjalin 75 tahun. Ia mengungkapkan rencana konser musik di St. Petersburg sebagai bentuk perayaan hubungan diplomatik dua negara. “Acara ini simbol persahabatan, dan akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Fadli.
Malyshev pun mengundang Indonesia untuk ikut serta dalam Eurasian Movie Festival 2025, ajang internasional yang dinilai dapat membuka jalan bagi karya film Indonesia menembus pasar global. “Partisipasi Indonesia akan memperkenalkan kekayaan budaya nasional sekaligus memperluas peluang kolaborasi sinema,” katanya.
VOIR éGALEMENT:
Agenda diakhiri dengan pertemuan bersama Rais Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov, tuan rumah kongres sekaligus pemimpin daerah yang akan menjadi Ibu Kota Budaya Dunia Islam 2026. Fadli menyampaikan keinginan Indonesia menjalin kerja sama dengan Tatarstan, terutama dalam diplomasi budaya, pertukaran seni, dan pelestarian warisan Islam.
“Indonesia dan Tatarstan sama-sama menjunjung keberagaman dan toleransi. Kolaborasi budaya ini penting untuk memperkuat pemahaman atas nilai-nilai perdamaian dan harmoni di tengah dunia multipolar yang penuh konflik,” tegasnya.
Menbud Fadli menegaskan bahwa budaya adalah bahasa universal. Karena itu, ia mendorong adanya kesepakatan resmi berupa MoU antara Indonesia dan Rusia di bidang kebudayaan sebagai dasar bagi inisiatif lanjutan mempererat hubungan diplomatik melalui jalur budaya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)